Turnamen Purwokerto Terbuka 2018 ajang persaingan petenis yunior

id tenis

Turnamen Purwokerto Terbuka 2018 ajang persaingan petenis yunior

Ilustrasi (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Turnamen tenis yunior Totalindo Purwokerto Terbuka 2018 di lapangan tenis GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 2-8 April 2018 dipastikan akan menjadi ajang persaingan sejumlah petenis yunior papan atas nasional.

        Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Senin malam, mereka yang akan bersaing mencuri gelar di turnamen itu di antaranya adalah penghuni Peringkat Nasional Pelti (PNP) teratas putra dan putri Kelompok Umur (KU) 16 tahun, Lucky Chandra Kurniawan (Sukoharjo), dan Niken Ferlyana (Blora).

        Selanjutnya Adinda Satria Gamal (Kediri/PNP 4) dan Aurelya Chamsiayu (Sukoharjo/2) pada KU 14, M. Aji Faizal Nizam (Tulungagung/5), dan Joanne Lynn (Bandung/6) di KU 12.

        Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti 2017-2022 Johannes Susanto, mengatakan turnamen ini bisa sejalan dengan Pelti yang kini tengah membenahi pembagian kategori turnamen yunior serta sistem pemeringkatan petenis sehingga mampu meningkatkan kualitas pembinaan usia muda.

        "Mulai tahun ini, poin peringkat hanya dihitung dari enam hasil terbaik masing-masing petenis. Hanya dari kejuaraan yang berlangsung seminggu penuh seperti Totalindo Purwokerto Open ini, bukan dari turnamen dua atau tiga harian," kata Johannes mengenai turnamen yang berstatus Turnamen Diakui Pelti (TDP) tersebut.

        Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyumas, Budhi Setiawan, menyatakan kegembiraannya bahwa daerahnya dipilih menjadi tuan rumah kejuaran tenis yunior bertaraf nasional.

        "Semoga event ini menjadi titik awal bagi kemajuan olahraga tenis di Banyumas. Sementara ini, kami cukup bangga memiliki sarana lapangan tenis yang memenuhi standar penyelenggaraan turnamen nasional dulu. Pada masa mendatang tentu kami ingin ada petenis Banyumas yang mampu bersaing di ajang seperti ini," kata dia dalam sambutannya.

        Sementara itu, selain para unggulan, kejuaraan kategori J-5 ini menarik minat lebih dari 100 petenis yunior yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Kubu tuan rumah, selain wakil asal Purwokerto,  terdapat peserta dari wilayah eks Keresidenan Banyumas seperti Cilacap, Purbalingg,a dan Banjarnegara.

        Kantong-kantong pembinaan tenis di Pulau Jawa mengirimkan wakil, di antaranya dari Kebumen, Purbalingga, Purworejo, Temanggung, Tegal, Pemalang, Brebes, Demak, Kudus, Pati, Blora, Sukoharjo (Jawa Tengah).

        Lalu dari Kediri, Tulungagung, Surabaya, Malang (Jawa Timur) dan Bantul (DIY). Ada juga dari Cirebon, Ciamis, Cianjur, Bandung, Depok (Jawa Barat), Tangerang Selatan (Banten), serta DKI Jakarta.

        Ada pula peserta dari luar Pulau Jawa, yakni dari Samarinda (Kalimantan Timur) dan Lubuk Linggau, Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Jambi, dan Manado (Sulawesi Utara).

        "Kalau tidak bersamaan waktunya dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah, mungkin peserta akan lebih membludak. Namun demikian, persaingan menuju tangga juara ajang ini tetap akan sengit," ujar Direktur Turnamen Totalindo Purwokerto Open 2018, Dudi Rochjat.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024