Bantul tambah dua tempat pemungutan retribusi wisata

id Pantai bantul

Bantul tambah dua tempat pemungutan retribusi wisata

Wisata pantai di Kabupaten Bantul Yogyakarta (Foto ANTARA)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menambah dua Tempat Pemungutan Retribusi wisata pantai menyusul beroperasinya Jalur Jalan Lintas Selatan di sebelah utara sepanjang pantai setempat.

"Untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) ada penambahan sarana prasarana di objek wisata, dan dengan adanya JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) itu kita tambah dua TPR meski sifatnya hanya sementara," kata Bendahara Dinas Pariwisata Bantul Wiwik Puspasari di Bantul, Selasa.

Dia mengatakan dua TPR wisata pantai tersebut, yaitu TPR di sebelah utara Pantai Baros, Desa Tirtohargo atau simpang tiga dari utara, dan TPR wisata di sebelah TPR Pantai Kuwaru.

Penambahan TPR itu, menurut dia, agar wisatawan atau pengunjung yang masuk ke JJLS melaui jalan yang ada di wilayah tersebut dapat terlayani penarikan retribusinya, mengingat JJLS sudah masuk kawasan wisata pantai.

"Dan kita sudah berusaha meningkatkan pendapatan wisata di wilayah pantai barat, sehingga memang harus ada TPR sementara agar bisa optimalkan pendapatan. Tentunya kita juga menambah ikon wisata di kawasan pantai," katanya.

Wiwik mengatakan disebut TPR sementara karena ke depan sesuai konsep penataan kawasan pantai selatan akan dibangun kembali TPR atau gerbang masuk wisata yang representatif ketika JJLS di selatan DIY sudah beroperasi.

"Kalau untuk konsep penataan pantai, termasuk pembangunan TPR itu, saya tidak tahu apakah nanti di selatan atau utara JJLS, namun saya yakin pejabat yang di atas sudah memikirkan dan melakukan kajian itu," katanya.

Ia mengatakan target pendapatan dari penarikan retribusi wisata di semua objek wisata Bantul yang meliputi pantai selatan dan wisata alam gua pada 2018 dari Januari sampai Desember sebesar Rp21 miliar.

"Hingga awal April ini pendapatan sudah terealisasi sebesar Rp5,2 miliar dengan kunjungan sekitar 865 ribu orang. Kita harus optimistis target tercapai, karena masih ada `event-event`, seperti liburan sekolah dan libur Lebaran," katanya.



(T.KR-HRI) 03-04-2018 08:15:42

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024