BPBD gelar simulasi tsunami di Pantai Siung

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar simulasi penanganan bencana tsunami di Pantai Siung.

"Bencana tsunami perlu diwaspadai sejak dini untuk menekan jumlah korban luka maupun jiwa jika bencana tsunami terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Selasa.

Ia mengatakan BPBD mendorong masyarakat membentuk desa tanggap bencana atau destana, salah satunya dengan menggelar simualasi di Pantai Siung, Kecamatan Tepus. Dengan adanya destana masyarakat diharapkan dapat lebih tanggap terhadap bencana.

"Tentunya kami ingin desa yang berada di zona rawan tangguh menghadapi bencana, meski kita tidak ingin ada bencana," katanya.?

Ia mengatakan dalam simulasi penanganan korban bencana tsunami ini, warga dituntut untuk mampu menangani korban tsunami, baik korban luka ringan, sedang, berat, hingga meninggal dunia.

Simulasi itu diperagakan mereka untuk melakukan langkah-langkah menyerupai peristiwa sebenarnya ketika terjadi bencana tersebut, sehingga seluruh warga yang terlibat merasakan atmosfer penanganan kebencanaan.

"Warga juga diberikan simulasi penanganan pelaku tindak pencurian ketika bencana terjadi guna menghindari adanya main hakim sendiri," katanya.

Edy mengatakan simulasi itu dijadikan langkah awal bagi warga yang tinggal di kawasan bencana.

"Warga diharapkan terus berlatih sehingga saat terjadi bencana warga sudah siap dan korban luka maupun jiwa dapat diminimalisir, dan meningkatkan kapasitas jika terjadi bencana ada di dapur umum, melaporkan ke pihak tertentu," katanya.?

Disinggung mengenai potensi tsunami, dia mengatakan sampai saat ini masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi Bandung yang beberapa waktu lalu melakukan penelitian.

"Potensi Badan Geologi Bandung telah melakukan penelitian melakukan penggalian di beberapa titik lokasi," katanya.



(U.KR-STR) 03-04-2018 19:12:27