Bantul berlakukan satu tiket pantai kawasan barat

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberlakukan satu tiket atau retribusi masuk objek wisata pantai kawasan barat mulai dari Pantai Samas ke barat sampai Pantai Pandansimo Baru.

"Sekarang ini yang pantai wilayah barat dari Pantai Samas sampai Pantai Pandansimo menjadi satu kawasan, sehingga tiket yang diberlakukan bagi wisatawan menjadi satu," kata Bendahara Dinas Pariwisata Bantul Wiwik Puspasari di Bantul, Rabu.

Menurut dia, pemberlakukan satu tiket masuk wisata pantai kawasan barat itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Jasa Usaha Pariwisata, menyusul beroperasinya jalur jalan lintas selatan (JJLS) di Bantul sisi barat.

Namun demikian, menurut dia, tiket masuk objek wisata pantai kawawan barat itu bisa diperoleh dari tiap-tiap tempat pemungutan retribusi (TPR) masuk wisata, baik TPR Samas, TPR Pantai Kuwaru, TPR Pantai Gua Cemara dan TPR Pantai Pandansimo.

"Istilahnya kawasan objek wisata pantai wilayah barat, jadi dengan satu tiket wisatawan bisa menikmati beberapa objek wisata pantai di sana. Dan kita juga sudah membuat TPR sementara di dekat TPR Pantai Kuwaru," katanya.

Wiwik mengatakan, karena satu tiket retribusi wisata pantai kawasan barat menjadi satu, maka target pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah tersebut juga menjadi satu, yang pada 2018 ditargetkan sebesar Rp4,6 miliar.

"Sampai awal April realisasi pendapatan wisata pantai barat sudah Rp898 juta dengan jumlah kunjungan 169.535 orang. Kita optimistis target tercapai, karena masih ada event-event seperti liburan sekolah dan libur Lebaran," katanya.

Sementara itu, kata dia, target pendapatan wisata pantai kawasan barat pada 2018 ini mengalami kenaikan dibanding 2017 yang sebesar Rp2,3 miliar, dan hingga akhir tahun sudah terealisasi sebesar Rp2,5 miliar atau 109 persen.

"Dari semua objek wisata pantai di Bantul yang masih menjadi primadona kunjungan wisatawan adalah Pantai Parangtritis. Tahun ini pendapatan wisata Parangtritis ditargetkan sebesar Rp16,1 miliar," kata Wiwik.