Polda DIY antisipasi bentrokan antarsuporter Liga Indonesia

id polda diy

Polda DIY antisipasi bentrokan antarsuporter Liga Indonesia

Polda DIY (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antarsupporter serta gangguan keamanan lainnya selama pertandingan sepak bola Liga Indonesia 1, 2, dan 3.

Rakor yang berlangsung di Mapolda DIY, Kamis, dihadiri para manajer, panitia, serta supporter klub sepak bola asal DIY seperti Slemania (PSS Sleman), Brigata Curva Sud (PSS Sleman) , Brajamusti (PSIM Yogyakarta), Mataram Independent (Maident) (PSIM Yogyakarta), Pasrebumi (Persiba Bantul), Curva Nord Famiglia (Persiba Bantul) dan suporter PS Tira.

"Kami sengaja mengajak duduk bersama agar pertandingan bisa berlangsung aman dan nyaman," kata Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda DIY, Kombes Polisi Iman Prijantoro.

Seluruh perwakilan supporter, menurut dia, diajak untuk berikrar menjaga ketertiban selama pertandingan, di luar pertandingan, hingga ketertiban selama berlalu lintas.

"Saya tidak mau sedikit selisih paham entah di Liga 1, 2, atau 3 menjadi keributan," kata dia.

Menurut dia, semua perwakilan suporter menyepakati untuk tidak membawa senjata tajam, benda-benda yang melanggar hukum, menghindari membawa kendaraan tanpa helm, hingga knalpot blombongan.

"Sehingga masyarakat yang di luar pendukung pertandingan ini tidak merasa terganggu," kata Iman.

Menurut Iman, jika tidak diantisipasi bersama-sama, bentrokan antarsuporter yang terjadi di Yogyakarta akan memiliki dampak yang lebih luas dibandingkan yang terjadi di daerah lainnya. "Di DIY misalnya yang ribut di Sleman, semua kabupaten terkena imbasnya," kata dia.

Meski demikian, berbagai kerawanan di setiap pertandingan selama ini selalu dapat diprediksi sejak awal. Bahkan, sebelum permohonan izin pertandingan masuk ke Polda DIY, menurut dia, kepolisian telah melakukan upaya antisipasi.

"Jauh sebelum mereka meminta izin kepada kami, dari intelijen kita sudah bisa mengantisipasi," kata dia.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024