Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Senin, mengatakan Indonesia akan menghentikan impor komoditas dari Eropa, apabila parlemen negara-negara tersebut bersikeras menghentikan masuknya minyak kelapa sawit mentah (CPO) dari Indonesia.
"Kalau mereka mulai seperti itu, saya juga sampaikan ke Norwegia bahwa saya juga akan melarang ikannya masuk ke Indonesia. Juga dengan pembelian pesawat terbang, antara lain Airbus dan Boeing. Kalau (ini terus berkembang, maka bukan tidak mungkin kita akan menghentikan itu juga," kata Enggartiasto usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Senin.
Enggartiasto mengatakan Indonesia memiliki posisi tawar tinggi dengan negara-negara Eropa terkait CPO tersebut, karena di beberapa peradilan Eropa, minyak kelapa sawit mentah Indonesia berhak beredar di negara tersebut.
"Di satu sisi kita sudah menang di beberapa perkara, tapi mereka tetap berkeras sampai 2021 biodiesel dikeluarkan dari sana, dari Eropa," katanya.
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat melarang penggunaan minyak kelapa sawit dengan menghapus rancangan undang-undang energi terbarukan.
Sebanyak 46 persen dari total impor minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa digunakan untuk biodiesel.
Hal itu dikhawatirkan memiliki dampak buruk bagi lingkungan, termasuk dianggap penyebab deforestasi di negara Asia dan Amerika Latin.
Berita Lainnya
Mahasiswa harus bisa manfaatkan peluang perdagangan
Minggu, 30 Juli 2023 4:26 Wib
Guru didorong tingkatkan kualitas
Selasa, 19 Juli 2022 22:07 Wib
Menko Darmin minta larangan peredaran minyak goreng curah dibatalkan
Rabu, 9 Oktober 2019 18:46 Wib
Menteri Perdagangan fokus pada kenaikan harga bawang merah
Selasa, 9 April 2019 13:59 Wib
Kemendag-TNI jaga perdagangan di perbatasan
Selasa, 23 Oktober 2018 16:35 Wib
Kemendag mendorong pemda meningkatkan daya saing
Minggu, 8 Juli 2018 0:58 Wib
Kemendag-Polri mengintensifkan pemberantasan penyelundupan bahan pangan
Selasa, 3 Juli 2018 1:10 Wib
Mendag Enggartiasto akan menurunkan HET beras
Sabtu, 2 Juni 2018 0:54 Wib