Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta baru akan melakukan sosialisasi secara intensif ke pedagang kaki lima terkait rencana penataan ke bekas Bioskop Indra yang kini sedang dibangun bersamaan dengan revitalisasi sisi barat Jalan Malioboro.
"Kami memang belum melakukan sosialisasi secara resmi, tetapi kami yakin bahwa pedagang kaki lima mengetahui dan memahami bahwa akan ada penataan pedagang ke bekas Bioskop Indra yang kini sedang dibangun," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, sosialisasi secara resmi dan intensif termasuk menentukan prioritas pedagang kaki lima yang bisa menempati bekas Bioskop Indra baru akan dilakukan saat pembangunan mendekati akhir.
"Yang perlu dilakukan sekarang adalah memberikan pemahaman ke pedagang kaki lima tentang rencana penataan tersebut. Sudah ada beberapa kelompok PKL yang berminat menempati bekas Bioskop Indra," kata Heroe tanpa merinci kelompok PKL yang dimaksud.
Penentuan pedagang yang akan menempati bekas Bioskop Indra tersebut akan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara PKL, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah DIY.
Selain sosialisasi, Heroe juga akan memastikan bahwa gedung baru yang menempati bekas Bioskop Indra tersebut memiliki akses yang mudah dijangkau oleh pedagang dan khususnya wisatawan sebagai konsumen.
"Akses dan kenyamanan gedung menjadi aspek utama yang harus diperhatikan. Akses yang mudah juga penting agar wisatawan berbelanja ke gedung untuk PKL tersebut," katanya.
Selain gedung baru yang akan ditempati PKL, penataan atau revitalisasi sisi barat Jalan Malioboro juga akan memberikan perubahan yang cukup signifikan khususnya keberadaan pangkalan becak dan andong.
Becak dan andong selama ini menempati jalur lambat Jalan Malioboro, namun revitalisasi yang dilakukan saat ini akan menghilangkan jalur lambat tersebut.
"Keberadaan andong dan becak juga harus tetap diperhatikan. Mereka harus tetap mendapat tempat di Malioboro. Sebagaimana PKL, andong dan becak menjadi bagian tidak terpisahkan di Malioboro," katanya.
Salah satu tempat yang akan disulap untuk dijadikan pangkalan becak dan andong adalah Gapura KB yang berada di samping Taman Parkir Abu Bakar Ali. "Sudah ada izin untuk membongkar gapura tersebut. Tempatnya memang terbatas, sehingga perlu ada pengaturan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, akan dibangun semacam cerukan di sisi barat Jalan Malioboro sebagai pangkalan andong dan becak.
"Jumlah andong yang bisa ditampung terbatas, namun kami akan memahamkan bahwa andong dan becak adalah kendaraan premium sehingga perlu pembatasan jika Malioboro menjadi semi pedestrian," katanya.
(E013) 09-04-2018 18:13:06
Berita Lainnya
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Senin, 18 Maret 2024 14:33 Wib
Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta setinggi 11 meter di Malioboro pecahkan Rekor MURI
Selasa, 5 Maret 2024 18:19 Wib
Belum selesai dengan kasus Hotel Top Malioboro, SKN kembali dilaporkan terkait dugaan penipuan investasi hotel dengan motif sama
Kamis, 29 Februari 2024 18:41 Wib
Pemkot Yogyakarta menambah ruang khusus rokok di Malioboro
Kamis, 1 Februari 2024 20:18 Wib
Bank KB Bukopin: "Transaksi Hotel Top Malioboro tanpa persetujuan tertulis dari kami"
Rabu, 31 Januari 2024 22:19 Wib
Presiden Jokowi ngopi bareng Basuki dan Budi Gunadi di Malioboro Yogyakarta
Rabu, 31 Januari 2024 1:38 Wib
Membedah simpang siur status kepemilikan Hotel Top Malioboro Yogyakarta
Selasa, 16 Januari 2024 20:49 Wib
Polda DIY sebut perayaan malam pergantian tahun di Malioboro kondusif
Senin, 1 Januari 2024 6:06 Wib