225 UMK dibantu pembayaran BPJS Ketenagakerjaan

id Bpjs

225 UMK dibantu pembayaran BPJS Ketenagakerjaan

Logo (ist)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 225 usaha mikro kecil di Kota Yogyakarta memperoleh bantuan pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun dari program kepedulian sosial perusahaan produk nutrisi ibu dan anak.

"Ada 225 UMK di sekitar perusahaan yang akan ditanggung pembayaran premi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kebanyakan usaha di bidang kuliner," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Lucy, setiap usaha mikro kecil tersebut minimal memiliki tiga pekerja sehingga setidaknya ada 675 pekerja yang akan ditanggung pembayaran premi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun ke depan.

Selama satu tahun ini, lanjut Lucy, pelaku usaha mikro kecil dan menengah tersebut akan memperoleh sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu memberikan perlindungan kepada pekerja apabila mengalami kecelakaan kerja.

"Setelah satu tahun, harapannya mereka bisa tetap melanjutkan kepesertaan secara mandiri. Saya yakin, nilai yang dibayarkan untuk kepesertaan BPJS tidak terlalu besar," katanya.

Pembayaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui program "corporate social responsibility" (CSR) tersebut merupakan bagian dari program Gandeng Gendong Pemerintah Kota Yogyakarta yang baru saja diluncurkan.

Program Gandeng Gendong adalah program inisiatif Pemerintah Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, korporasi, kampung dan komunitas.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Moch Triyono mengatakan prgram CSR tersebut akan sangat membantu pekerja agar memperoleh perlindungan dari kecelakaan kerja dan kematian.

"Pekerja biasanya menjadi tulang punggung keluarga. Jika sudah menjadi peserta BPJS, maka saat terjadi kecelakaan kerja mereka akan ditanggung BPJS sehingga tidak muncul warga miskin baru," katanya.

Ia menyebut, besaran premi untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak terlalu mahal, kurang dari Rp10.000 per bulan jika mendasarkan pada nilai upah minimum kota (UMK) Kota Yogyakarta.

Meskipun demikian, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari pelaku usaha mikro kecil masih rendah atau kurang dari 10 persen dari total kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.


(E013) 10-04-2018 16:50:28


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024