Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 115 kecelakaan terjadi di sejumlah ruas jalan di wilayah ini dalam kurun waktu Januari hingga akhir Maret 2018.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Kulon Progo Ipda Agus Kusnendar di Kulon Progo, Selasa, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, telah terjadi 115 kecelakaan sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2018.
Dari jumlah tersebut, 214 orang mengalami luka ringan dan empat orang mengalami luka berat, san belasan orang meregang nyawa.
"Ada 14 orang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sejak tiga bulan terakhir. Kerugian akibat beberapa kejadian kecelakaan ditafsir mencapai Rp35 juta," kata Agus.
Ia mengatakan sebagian besar kecelakaan terjadi di ruas Jalan Daendels. Namun begitu, ia menegaskan bahwa jumlah kecelakaan yang terjadi mengalami penurunan ketimbang tahun lalu.
"Jalan Daendels lurus, sehingga pengendara kendaraan memacu kendaraannya dengan cepat, tanpa memperhatikan pengendara lainnya. Selain itu, juga disebabkan, Jalan Daendels minin lampu penerangan jalan umum," kata dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Maryanto mengatakan bahwa pihaknya bakal menerapkan tujuh prioritas penindakan pelanggaran. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.
"Tujuh prioritas penindakan pelanggaran yakni kecepatan tinggi, melawan arus, pengendara di bawah umur, penggunaan helm, penggunaan telepon genggam, sabuk keselamatan serta pengaruh minuman beralkohol," kata dia.
(U.KR-STR)
Polres kulon progo: 115 kecelakaan dari Januari-Maret
Mobil peziarah objek wisata Sendangsono mengelami kecelakaan masuk jurang di ruas jalan Pasar Bendo - Sendangsono, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)
