Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta akan menghadirkan galeri investasi di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogakarta, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Rabu, mengatakan pada tahun ini diharapkan pembentukan galeri investasi di sejumlah pasar tradisional itu bisa terwujud.
"Ada beberapa pasar tradisional yang sedang kami bidik untuk terwujudnya galeri investasi pasar tradisional tersebut," kata Irfan.
Ia mengatakan gagasan pembentukan galeri investasi itu untuk menepis anggapan bahwa investasi di pasar modal hanya dapat diakses oleh kalangan menengah atas saja.
Menurut dia, para pedagang maupun pengunjung pasar tradisional pada prinsipnya memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi. "Semangatnya adalah pasar modal itu untuk semua kalangan. Pasar modal tidak hanya untuk kalangan tertentu," kata Irfan.
Dengan membuka galeri investasi di pasar tradisional, Irfan berharap semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang melek saham. Kehadiran gelari itu sekaligus menjadi sarana edukasi dan sosialisasi untuk menekan jumlah korban investasi bodong yang marak akhir-akhir ini.
Selain membentuk galeri investasi di pasar tradisional, menurut dia, sebelumnya BEI DIY juga telah berupaya membentuk galeri di tingkat perdesaan untuk mendukung Program Desa Nabung Saham di DIY.
"Galeri investasi desa harapan kami tahun 2018 ini bisa kami wujudkan. Sambil kami bersama mempersiapkan sarana dan prasarananya, kami juga sudah melakukan beberapa kali edukasi di desa-desa di wilayah Gunung Kidul dan Bantul," katanya.
Ia menyebutkan jumlah investor pasar modal di DIY hingga Maret 2018 mencapai 33.130 orang atau meningkat 14,8 persen dibandingkam periode yang sama 2017 sebanyak 28.223 orang.
Peningkatan jumlah investor di DIY, menurut dia, antara lain dipicu gencarnya kampanye "Yuk Nabung Saham" sebagai salah satu upaya edukasi investasi bagi masyarakat, khususnya di pasar modal.
Berita Lainnya
RI bahas penguragan emisi karbon di Hannover Messe 2024, Jerman
Kamis, 25 April 2024 9:41 Wib
Sultan minta Kulon Progo perketat investasi di kawasan Bandara YIA
Senin, 22 April 2024 20:32 Wib
Bisnis emas di Indonesia naik 27,2 persen
Minggu, 21 April 2024 1:05 Wib
Microsoft bakal investasi bernilai besar di RI
Jumat, 19 April 2024 20:31 Wib
Dorong kepercayaan investasi masyarakat, BPR dikawal OJK dan depositonya dijamin LPS
Kamis, 18 April 2024 23:26 Wib
Jokowi-Tony Blair rembuk rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 19:08 Wib
Bahas investasi di RI, CEO Apple Tim Cook temui Jokowi di Istana
Rabu, 17 April 2024 10:53 Wib
Pemerintah Indonesia menjaga investasi dampak konflik Iran-Israel
Rabu, 17 April 2024 6:19 Wib