Pemda fasilitasi diklat AMT untuk UMKM se-DIY

id umkm

Pemda fasilitasi diklat AMT untuk UMKM se-DIY

ilustrasi-Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan patung loro blonyo atau sepasang pengantin di Yogyakarta, Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/17.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Koperasi Pedagang Pasar Indonesia memefasilitasi pendidikan dan pelatihan "achievement motivation training" untuk para pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi di provinsi ini.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat membuka pendidikan dan pelatihan (diklat) "achievement motivation training" (AMT) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin, mengatakan pelatihan serta motivasi melalui diklat itu sangat diperlukan untuk mendongkrak kinerja para pelaku UMKM dan koperasi di DIY.

"Dengan diklat ini, maka ada harapan dan peluang untuk pengembangan diri dan usaha," kata Sultan.

Sultan berharap para peserta diklat memahami posisi koperasi dan UMKM saat ini. Koperasi, menurut dia, sedang melancarkan program Reformasi Total dengan strategi rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan melalui kemitraan dengan para pemangku kepentingan.

"Semua itu ditujukan agar perubahan yang digulirkan menjadi efisien, efektif, tidak kontra produktif, terarah, dan berada di jalan yang benar," kata dia.

Motivasi untuk berprestasi dalam kehidupan pribadi maupun kerja, menurut Sultan harus dimiliki oleh para pelaku UMKM dan koperasi di DIY. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu mengidentifikasi motivasi pribadi, serta mampu mengembangkannya untuk meningkatkan kualitas kerja.

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan bahwa kegiatan diklat AMT merupakan bentuk sinergitas nyata dari Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Pemda DIY, Koppasindo, perbankan, dan akademisi.

Menurut Rulli, pemerintah pusat saat ini tengah menggalakkan "UMKM naik kelas" yakni dari `usaha kecil mikro` menuju `usaha kecil mikro-menengah`.

Berbagai program sudah diluncurkan pemerintah yaitu kegiatan yang berkait dengan permodalan dalam memperkuat akses melalui sistem kredit, pembiayaan melalui CSR, peningkatan akses pasar, dan pendampingan pusat pelayanan usaha terpadu. "Kepada 180 peserta, mohon kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tolong serap ilmu mereka," kata dia.



(T.L007)