Haedar harapkan kontestan pemilu berdemokrasi secara elegan

id Haedar nashir

Haedar harapkan kontestan pemilu berdemokrasi secara elegan

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto Antara/Luqman Hakim)

Bantul (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengharapkan kepada para kontestan Pemilihan Umum 2019 dapat menjalankan proses demokrasi secara elegan untuk hasil yang berkualitas.

Hal itu dikatakan Haedar usai menerima petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta di Bantul, Selasa.

"Dua hal yang perlu menjadi faktor pendukung dengan sistem Pemilu yang sudah bagus ituyakni bagaimana para kontestan itu betul-betul bisa bermain demokrasi secara elegan," katanya.

"Sehingga pemilu yang bagus sistemnya itu menghasilkan bukan hanya demokrasi prosedural tetapi demokrasi yang berkualitas yang membawa bangsa ini menjadi makin demokratis tetapi berkemajuan," kata Haedar.

Menurut dia, apa yang dilakukan KPU provinsi maupun daerah serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam rangka menyelenggarakan Pemilu yang berintegritas ini merupakan tertib administrasi kepemiluan yang sangat bagus..

"Ini merupakan modal untuk sistem pemilu yang LUBER JURDIL, tinggal bagaimana nanti sistem pemilu ini dijaga betul sehingga proses akuntabilitasnya tinggi. Kalau toh ada sengketa-sengketa yang objektif bisa diselesaikan," katanya.

Haedar mengatakan, pemilu merupakan sebuah sarana untuk membangun bangsa, membangun negara, sehingga hasil dari demokrasi itu diharapkan bisa menjadikan bangsa dan negara yang demokratis tetapi berkemajuan.

"Yang kedua partisipasi masyarakat itu menentukan merah hitamnya hasil Pemilu. Saya mengharapkan dengan sistem pemilu yang baik ini, para pemilih menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab," katanya.

Haedar juga percaya saat ini masyarakat semakin kritis yang tidak memilih kontestan yang memberi iming iming, tidak memilih karena kepentingan-kepentingan sesaat, tetapi memilih yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan cerdas dan penuh pertanggungjawaban.

"Saya pikir tiga hal itu menjadi saling terkait. Yaitu sistem pemilu yang bagus, pemilih yang cerdas bertanggung jawab dan para kontestan serta pendukungnya partai politik yang betul-betul juga menjadikan pemilu ini demokrasi yang berkualitas," katanya.


(T.KR-HRI) 17-04-2018 18:29:39

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024