Disbud Bantul gandeng pramuwisata promosikan lokasi bersejarah

id makam imogiri

Disbud Bantul gandeng pramuwisata promosikan lokasi bersejarah

Pintu gerbang Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY (Foto blog.innomuslim.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak pramuwisata atau pemandu wisata melakukan lawatan ke sejumlah lokasi bersejarah di daerah itu guna mempromosikan objek wisata tersebut.

"Hari ini (17/4) pramuwisata se-DIY melaksanakan lawatan sejarah ke tiga lokasi di Bantul, maksud dan tujuannya untuk bisa melihat dari dekat dan mempromosikan sejarah yang ada di Bantul," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul Sunarto di Bantul, Selasa.

Tiga lokasi Lawatan Sejarah 2018 itu antara lain Komplek Makam Raja-raja Mataram Kotagede di wilayah Banguntapan, Kawasan Cagar Budaya Pleret dan Museum Purbakala Pleret dan sekitarnya, kemudian kawasan sejarah di Mangir Pajangan.

Menurut dia, Lawatan Sejarah dengan melibatkan pemandu wisata ini merupakan program pertama kali dan rencananya akan dilakukan setiap tahun, dengan harapan lokasi sejarah atau cagar budaya di Bantul makin dikenal wisatawan dan masyarakat luas.

"Jadi harapannya karena pramuwisata tidak hanya dari Bantul saja melainkan se-DIY, seperti ada dari Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta, biar mereka bisa mempromosikan tempat-tempat bersejarah yang ada di Bantul," kata Sunarto.

Ia mengatakan dipilihnya tiga lokasi bersejarah itu karena masih kurang dikenal masyarakat. Selain itu hanya tiga tempat karena keterbatasan waktu, sehingga periode selanjutnya akan mengambil lokasi berbeda mengingat lokasi bersejarah di Bantul cukup banyak.

"Periode berikutnya kami akan mengambil tempat yang berbeda yang belum ter-expose, sehingga harapannya nanti banyak wisatawan dengan minat sejarah atau budaya bisa melihat ke sana. Jadi pramuwisata ini akan memberi informasi ke wisatawan," katanya.

Sunarto mengatakan selain pramuwisata, kegiatan Lawatan Sejarah 2018 itu rencananya juga akan melibatkan peserta dari siswa sekolah baik sekolah dasar (SD) dan SMP untuk mengunjungi tiga lokasi bersejarah itu, dengan harapan mengetahui sejarah di Bantul.

"Kami saling mengisi, dan ini merupakan program perdana dari Dinas Kebudayaan, kami usulkan dan ternyata mendapat sambutan positif dari Bupati," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024