KPU menyosialisasikan pemilu lewat pagelaran wayang kulit

id Wayang kulit

KPU menyosialisasikan pemilu lewat pagelaran wayang kulit

Ilustrqsi (Foto ANTARA)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pagelaran wayang kulit berlakon "Wahyu Ratu" dengan dalang Ki Wisnu Hadi Sugito pada Sabtu (21/4) untuk menyosialisasikan Pemilu 2019.

"Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan pada 21 April secara serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan menginformasikan Pemilihan Umum 17 April 2019 lebih dini kepada masyarakat, sekaligus menyongsong satu tahun menjelang Pemilu 2019," kata Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kulon Progo Tri Mulatsih di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan pagelaran wayang kulit didakan di Kantor Kecamatan Wates dengan menghadirkan bintang tamu pelawak Yu Beruk dan Dalijo. KPU Kulon Progo menyediakan 10 angkringan gratis kepada masyarakat yang menyaksikan pagelaran wayang kulit.

"Kami menargetkan minimal 500 warga datang dalam pagelaran wayang kulit ini. Sosialisasi ini sasarannya adalah warga Kulon Progo, kami berharap masyarakat bisa datang melihat wayang kulit, sekaligus sosialisasi wayang kulit," katanya.

Tri Mulatsih mengatakan KPU RI telah membuat aturan bahwa kegiatan seni budaya yang dilaksanakan KPU kabupaten/kota harus memuat informasi pemilu di antaranya tanggal pemungutan suara, partai politik peserta pemilu, jingle pemilu, dan mars pemilu untuk disampaikan kepada masyarakat.

Selain itu, pada kegiatan seni budaya ini, KPU Kulon Progo menyisipkan pesan agar masyarakat memberikan informasi yang benar kepada panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) supaya data pemilih di Kulon Progo valid.

"Dalam pagelaran itu akan mengundang masyarakat umum, partai politik, komunitas, LSM, media massa, instansi terkait, serta pemangku kepentingan," katanya.

Ketua Divisi Perencanaan dan Informasi, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi KPU Kulon Progo Marwanto mengatakan alasan memilih tema "wahyu ratu" karena menceritakan tentang pergantian ratu atau raja, tapi dalam Pemilu 2019 ini ada pemilihan presiden dan wakil rakyat.

"Pemilu adalah ajangnya rakyat atau pemilih yang dipersonifikasikan dengan Semar dan punokawan. Di mana mereka memilih atau menentukan wakil rakyat," katanya.



(U.KR-STR) 18-04-2018 12:33:50

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024