Jonan : pemimpin tidak perlu mencari popularitas

id Iganasius,Jonan

Jonan : pemimpin tidak perlu mencari popularitas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (Foto Antara/Riski Mario Johannes Parhusip/mg.yk/ags) (Foto Antara/Riski Mario Johannes Parhusip/mg.yk/ags/)

Yogyakarta  (AntaranewsJogja) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan kepemimpinan merupakan sebuah tanggung jawab sehingga pemimpin tidak perlu mencari popularitas dalam menyusun kebijakan-kebijakan.

"Paling penting dari seorang pemimpin adalah berani mengambil langkah meskipun tidak populer," kata Jonan saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan di Yogyakarta, Rabu.

Jonan menjelaskan beberapa hal terkait pentingnya sikap pemimpin dalam membawa keberhasilan sebuah lembaga dalam acara itu. "Seperti saya ini tidak pernah mencari popularitas. Orang saya juga tidak mau nyalon presiden. Yang penting harus disosialisasikan dengan baik terlebih dahulu," kata Jonan.

Ia mengatakan bahwa gaya kepemimpinan yang baik adalah yang praktis sehingga mudah untuk diikuti. "Gaya kepemimpinan yang kompleks dan cenderung susah untuk diikuti tidak efektif dalam mencapai keberhasilan suatu lembaga," katanya.

Jonan mengatakan bahwa seharusnya status pendidikan seseorang tidak menjadi satu-satunya acuan dalam memberikan wewenang, tetapi yang harus dijadikan acuan seorang pemimpin adalah kinerja orang tersebut.

"Pengalaman saya di birokrasi itu, orang kalau mau naik pangkat berdasarkan sekolah. Betul ya? Harusnya naik pangkat itu berdasarkan prestasi. Kalau berdasarkan sekolah, ya semua sekolah terus, gak ada yang kerja nanti," katanya.

 Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir dalam rapat kerja tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah memulai kinerja pada triwulan pertama 2018 cukup baik.

"Program-program pemerintah diharapkan bisa segera dimulai sehingga tidak menumpuk di semester empat. Untuk itu, selanjutnya kita akan memperbaiki sistem yang ada di pemerintahan. Harapan kami untuk tahun depan, laporan ke BPK bisa selesai awal Februari," katanya pada rapat kerja yang mengusung tema "Transformasi Leadership : Inspirasi Pengelolaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas".

Pada acara tersebut diserahkan hasil penilaian kinerja triwulan pertama 2018 oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X kepada kabupaten/kota dan beberapa instansi pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024