Satpol PP antisipasi gangguan ketenteraman tahun politik

Bantul (Antaranews Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengantisipasi gangguan dan ancaman terhadap ketentraman dan ketertiban umum pada tahun politik menjelang Pemilu 2019.

"Rakyat Bantul butuh ketentraman dan ketertiban sehingga perlu dukungan dan informasi dari semua lini agar semua potensi gangguan dan ancaman pada tahun politik 2019 dapat kita antisipasi," kata Sekretaris Satpol PP Bantul Gunawan Budi Santosa di Bantul, Kamis.

Menurut dia, antisipasi gangguan dan ancaman terhadap ketentraman dan ketertiban umum dan masyarakat jelang Pemilu telah ditegaskan Bupati Bantul dalam Peringatan HUT Ke-68 Satpol PP dan HUT Ke-56 Linmas tingkat Bantul di Lapangan Paseban Kamis ini.

Ia mengatakan, antisipasi dilakukan dengan meningkatkan kesiapsiagaan serta meningkatkan upaya deteksi dini, karena itu menjadi bagian dari upaya untuk mencermati terhadap potensi kerawanan di Bantul pada tahun politik.

"Dengan konsisi politik apapun dalam perhelatan politik apapun baik itu lokal maupun tingkat nasional kita harus stabil, karena bahwa stabilitas Bantul itu menjadi nomor satu," katanya.

Gunawan menambahkan intinya seperti itu jangan sampai kita kecolongan ketika terjadi gangguan-ganguan ancaman-ancaman, tantangan-tantangan maupun hambatan terhadap trantibum yang ada di Bantul," katanya.

Ia mengatakan dalam menjalankan fungsinya Satpol PP yang selama ini punya peran di bidang penegakan perda, trantibum maupun trantibmas harus bersinergi dengan linmas yang kesatuannya di tingkat desa.

Sedangkan tantangan yang dihadapi Satpol PP dan Satlinmas adalah tentunya bahwa Bantul menjadi salah satu daerah yang memang rawan bencana alam, baik banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya.

"Kita persiapkan agar bersama elemen terkait mampu menjadi agen dalam rangka persiapan, pencegahan, dan penanggulangan bencana alam di Bantul," katanya.