Sleman (Antaranews Jogja) - Sebanyak 198 guru yang terdiri atas 97 guru non-pegawai negeri sipil dan 101 guru PNS di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima sertifikat pendidik yang diserahkan Wakil Bupati Sleman Musilimatun, Kamis.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini mengatakan pada 2017 yang mengikuti ujian sertifikasi untuk guru TK sejumlah 117 ?orang lulus 61 dan tidak lulus 56 orang.
"Untuk guru SD total 185 lulus 112 dan tidak lulus 73, untuk guru SMP total 39 orang lulus 25 dan tidak lulus 14 orang," katanya.
Ia mengatakan, tahapan proses sertitikasi yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan meliputi prakondisi selama tiga bulan dan pelaporan dilakukan secara online bagi guru yang sudah ditetapkan dalam aplikasi peserta sertifikasi guru.
"Kemudian pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLG) oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi meliputi presentasi laporan prakondisi, pendalaman materi, lokakarya dan praktek mengajar," katanya.
Menurut dia, untuk ujian akhir jika belum lulus diberikan kesempatan mengulang dua kali dan ujian tullis nasional dilakukan secara online.
"Bila belum memenuhi skor 80 diberikan kesempatan mengulang sebanyak empat kali dalam waktu dua tahun," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan dengan diterimanya sertifikat berarti guru juga memperoleh hak untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraannya.
"Namun perlu diingat, bahwa diberikannya tunjangan sertifikasi pendidik adalah untuk meningkatkan kinerja, kapasitas, dan profesionalitas guru. Ini menjadi kewajiban yang harus di penuhi. Guru pemegang sertifikat harus profesional?dan memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan," katanya.
Sri Muslimatun mengatakan, sesuai dengan?tugas?pemerintah?untuk?menecerdaskan kehidupan bangsa, maka menjadi tugas bersama untuk memberikan perhatian bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sleman.
"Dengan menerima sertifikat ini, diharapkan para guru?semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara," katanya.
Wabup juga berharap para guru penerima sertifikat ini mampu menjadi motor penggerak di sekolahnya untuk membentuk lingkungan pendidikan yang sehat, dan kompetitif bukan saja?bagi?para?guru?tetapi?juga?siswa?didiknya.
"Profesi guru adalah profesi yang?luhur,?karena ilmu yang disampaikan menjadi pondasi bagi terbentuknya manusia-manusia yang berkarakter dan berkualitas.Oleh karena itu para guru harus memiliki etos pengabdian yang tinggi dan selalu berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin meningkatkan kualitas diri," katanya.
Berita Lainnya
KBRI Canberra kirim guru bantu efek pembelajar Bahasa Indonesia meningkat
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Guru Besar: Pemudik sepeda motor wajib pahami tiga faktor kecelakaan
Selasa, 9 April 2024 18:33 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib
PGRI: Diapresiasi dunia, upaya pengangkatan guru honorer Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 17:11 Wib
Penyidik: Tersangka TPPO magang Jerman terima keuntungan
Kamis, 4 April 2024 5:35 Wib
Penyebab guru honorer tak kunjung diangkat ASN, dibeber legislator
Selasa, 2 April 2024 17:32 Wib
SMKN 2 Kandangan, Kalsel-R Tech College Bangkok pertukaran guru-pelajar
Rabu, 27 Maret 2024 6:02 Wib