KPU menyosialisasikan tahapan pemilu lewat seni budaya

id KPU BANTUL

KPU menyosialisasikan tahapan pemilu lewat seni budaya

Ilustrasi (Foto Antara) (Foto Antara/)

Bantul  (Antaranews Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar seni budaya untuk menyosialisasikan tahapan Pemilu 2019 kepada semua eleman masyarakat di daerah ini.

"Dalam rangka menyosialisasikan tahapan pemilu kepada masyarakat secara massif KPU mengadakan sosialisasi lewat pergelaran seni budaya yang dilakukan serentak di semua kabupaten/kota pada 21 April 2018," kata Ketua KPU Bantul Muhammad Johan Komara di sela Gelar Seni Budaya di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, pergelaran seni budaya yang dimeriahkan kesenian Bantul, yaitu jathilan di Lapangan Paseban ini dalam rangka satu tahun menyongsong Pemilu 2019 yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 21 April.

"Ini merupakan bagian dari inovasi kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kultur atau budaya lokal. KPU Bantul memilih jenis seni budaya jathilan karena salah satu seni tradisional yang saat ini menjadi ikon Bantul," katanya.

Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan Gelar Seni Budaya secara terbuka untuk masyarakat Bantul ini untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa tahapan Pemilu serentak 2019 telah dimulai sehingga masyarakat bisa berpartisipasi.

"Ini untuk memastikan masyarakat dapat berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu serta meyakinkan masyarakat tentang pentingnya menjaga daulat terhadap proses dan hasil pemilu, sesuai tagline KPU yaitu "Pemilih berdaulat negara kuat"," katanya.

Menurut dia, tahapan Pemilu 2019 telah dimulai sejak 17 Agustus 2017. Saat ini KPU RI telah menetapkan 16 partai politik nasional peserta Pemilu, kemudian hari pemungutan suara akan dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019.

Johan mengatakan tahapan yang sedang berjalan saat ini adalah pemutakhiran data pemilih dengan melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) daftar pemilih untuk kemudian tahapan penyusunan daftar pemilih.

Ia mengatakan, tahapan coklit telah dimulai pada 17 April yang akan berlangsung sampai 17 Mei 2018. Pada tahapan ini petugas pantarlih dari KPU akan mendatangi dari rumah ke rumah warga untuk memutakhirkan data pemilih.

"Tahapan pemutakhiran data pemilih ini merupakan tahapan yang krusial yang sangat berpengaruh pada tahapan-tahapan berikutnya," kata Johan Komara.