Legislator dorong Pasar Wates sebagai wisata pasar

id pasar wates,kulon progo

Legislator dorong Pasar Wates sebagai wisata pasar

Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Induk Wates Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah daerah setempat menjadikan Pasar Wates sebagai pasar induk yang representatif bagian dari wisata pasar.

"Kami minta Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Perdagangan menjadikan Pasar Wates sebagai bagian wisata pasar, seperti Pasar Beringharjo yang telah menjadi salah tujuan wisata," kata Ketua FPKB Suharto di Kulon Progo, Minggu.

Selain itu, kata Suharto, FPKB mendorong pemkab merevitalisasi pasar rakyat supaya lebih nyaman, bersih dan menjadi pusat grosir. Selama ini, pasar rakyat yang ada di Kulon Progo masih jauh dari kata bagus, dan pegadang berjualan setiap pasaran jawa.

"Pasar itu penggerak perekonomian masyarakat tingkat bawah, kalau pedagang hanya berjualan lima hari sekali, tentu tidak akan membawa perubahan. Untuk itu, kami mendorong pemkab membuat pasar rakyat lebih modern, dan meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo Krissutanto mengatakan pihaknya memang akan menjadikan Pasar Wates menjadi pasar induk yang menyediakan segela kebutuhan warga dengan adanya pembangunan New Yogyakarta International Airport.

Ia mengatakan pengembangan Pasar Wates menjadi pasar induk diharapkan mampu menjamin ketersediaan kebutuhan pokok seiring akan terjadinya lonjakan jumlah penduduk dengan adanya bandara.

"Kota Wates sebagai ibu kota kabupaten, harus memiliki pasar induk ke depan. Di sini mulai dari pelayanan bahan pokok harus terjamin. Stok hingga harga beras betul-betul mantap," kata Krissutanto disela-sela meminjau Pasar Wates.

Untuk itu, kata Kriss, Dinas Perdagangan kerja sama dengan berbagai intansi, mulai dari Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan produk jajanan yang dijual pedagang. Kemudian, Dinas Pertanian dan Pangan terkait stok beras dan sayur-sayuran, dan daging. Selanjutnya, DKP soal ketersediaan ikan.

"Ke depan, kami akan melengkapi Pasar Wates dengan sarana dan prasarana yang memadai sebagai Pasar Induk," katanya.