Revitalisasi jembatan GL Zoo akan diusulkan 2019

id kebun binatang,gl zoo

Revitalisasi jembatan GL Zoo akan diusulkan 2019

ILustrasi. Kebun Bianatang Gembira Loka Zoo (Foto ANTARA/Sidik)

Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta akan kembali mengusulkan kebutuhan dana untuk revitalisasi jembatan di depan Gembira Loka Zoo, salah satunya melalui dana alokasi khusus 2019.

"Akan coba kami usulkan kembali melalui dana alokasi khusus (DAK) 2019 atau melalui anggaran lain. Mudah-mudahan tahun depan bisa dikabulkan," kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Minggu.

Pemerintah Kota Yogyakarta sudah mengusulkan kebutuhan anggaran untuk revitalisasi jembatan di depan Gembira Loka Zoo tersebut melalui dana alokasi khusus pada 2018 sebesar Rp8 miliar. Namun, pemerintah pusat hanya mengalokasikan dana sebesar Rp13,5 miliar untuk kebutuhan perbaikan jalan.

Meskipun demikian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta pada tahun ini tetap melakukan penyusunan perencanaan pembangunan jembatan Sungai Gajah Wong tersebut dan ditargetkan perencanaan dapat diselesaikan tahun ini.

"Kami pun sudah melakukan `soil test` sebagai dasar untuk menyusun perencanaan konstruksi jembatan. Bahkan, dari tes yang sudah dilakukan, diketahui rangka baja yang digunakan di jembatan lama merupakan jenis baja yang sudah langka," katanya.

Di depan GL Zoo terdapat dua ruas jembatan. Jembatan lama berada di sisi selatan dan sudah tidak lagi dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Sedangkan jembatan yang masih dilalui berada di sisi utara.

"Untuk jembatan yang saat ini dilalui, diketahui bahwa jenis konstruksi yang digunakan untuk jembatan merupakan konstruksi model lama dan sudah jarang digunakan untuk konstruksi jembatan," katanya.

Jika dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sudah tersedia, maka pembangunan akan diawali dengan membongkar jembatan yang lama untuk dibangun menjadi jembatan baru.

"Jika langsung dikerjakan semuanya, maka akan mengganggu arus lalu lintas karena ruas jembatan tersebut menjadi jalur utama masuk ke Kota Yogyakarta dari sisi timur," katanya.

Setelah jembatan di sisi selatan selesai dibangun, akan dilanjutkan dengan membangun jembatan di sisi utara karena umur teknis konstruksi jembatan tersebut sudah akan habis dalam waktu lima tahun ke depan.

Umi menyebut, jembatan tersebut juga akan difungsikan sebagai penanda batas kota sehingga akan didesain secara artistik dilengkapi dengan "sclupture".

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024