Pemerintah diminta mengakselerasi jaringan internet di Indonesia tengah dan timur

id bambang soesatyo

Pemerintah diminta mengakselerasi jaringan internet di Indonesia tengah dan timur

Bambang Soesatyo (antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengakselerasi jaringan internet di Indonesia bagian Tengah dan Timur, yaitu dengan menyiapkan dan memfungsikan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kedua kawasan tersebut.

        "Jaringan internet belum merata ke seluruh pelosok daerah, utamanya di kawasan Timur dan kawasan Tengah Indonesia. Pemerintah menyiapkan dan memfungsikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kedua kawasan itu," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

        Dia menjelaskan saat ini fakta tentang ketimpangan cakupan jaringan internet antara Jawa dengan luar Jawa terlihat cukup mencolok sehingga harus segera diatasi dan pemerintah harus berani mengakselerasi penyediaan infrastruktur TIK di kawasan Tengah dan Timur Indonesia.

        Menurut dia, survei menyebutkan, sudah 143,26 juta orang atau 50 persen dari total populasi Indonesia 262 juta jiwa, dijangkau dan menggunakan jaringan internet.

        "Tetapi data ini juga menggambarkan ketimpangan karena dari jumlah itu, sekitar 83 juta jiwa atau 58,08 persen-nya adalah masyarakat yang bermukim di Jawa," ujarnya.

        Sementara itu menurut dia, jumlah warga pengguna internet di Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara dan Papua-Maluku rata-rata masih di bawah 10 persen dari total populasi.

        Dia menilai kecenderungan ini mengindikasikan puluhan juta generasi milenial di sejumlah daerah belum dijangkau jaringan internet.

        "Hasil survei menyebutkan, sekitar 49,52 persen pengguna internet di Indonesia  adalah orang muda berusia 19 hingga 34 tahun atau generasi milenial. Jumlah generasi milenial saat ini diperkirakan lebih dari 100 juta jiwa," katanya.

        Hal itu menurut dia diartikan bahwa hampir 50 persen generasi milenial belum terjangkau jaringan internet dan belum siap untuk beradaptasi dengan era Industri 4.0 yang serba digitalisasi dan otomatis.

        Dia mengatakan 50 persen generasi milenial yang belum terjangkau jaringan internet sebagian besar bermukim di kawasan Tengah dan kawasan Timur Indonesia.

        "Tentu saja fakta persoalan ini harus disikapi dengan sangat serius,  karena negara berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana bagi generasi milenial untuk mengembangkan dan menyiapkan diri menjadi angkatan kerja yang kompetitif dan produktif," ujarnya.

        Bambang mengatakan mengacu pada tantangan tersebut, pemerintah harus berani mengakselerasi penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di kedua kawasan itu.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024