Yogyakarta membangun talut sungai melalui padat karya

id padat karya

Yogyakarta membangun talut sungai melalui padat karya

Ilustrasi. Proyek padat karya (Foto antarafoto.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta memanfaatkan program padat karya untuk membangun talut di Sungai Gajah Wong yang berada di Kelurahan Giwangan dengan melibatkan 48 tenaga kerja yang seluruhnya berasal dari warga setempat.

"Pekerjaan pembangunan talut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di sela peresmian hasil program padat karya tersebut di Yogyakarta, Selasa.

Pada tahun ini, katanya, dana yang dianggarkan untuk program padat karya infrastruktur di Kota Yogyakarta mencapai Rp219 juta yang kemudian digunakan untuk membangun talut sepanjang 28 meter dengan tinggi tiga meter.

"Kami lebih banyak melibatkan tenaga kerja dengan meminimalisasi penggunaan peralatan atau mesin karena program ini memang ditujukan untuk memberikan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan," katanya.

Meskipun demikian, pekerjaan pembangunan talut di Sungai Gajah Wong tersebut belum sepenuhnya selesai karena masih ada lokasi yang membutuhkan penguatan talut.

"Dimungkinkan, program padat karya bisa dilanjutkan pada tahun anggaran 2019 karena sudah tidak memungkinkan untuk diusulkan melalui anggaran perubahan tahun ini," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 06 Ponggalan Giwangan Eko Budi Haryanto berharap, Pemerintah Kota Yogyakarta dapat melanjutkan program padat karya tersebut karena masih ada tebing yang belum diperkuat dengan talut.

"Panjangnya sekitar 30 meter yang belum diperkuat dengan talut. Harapannya, pekerjaan ini bisa dilanjutkan sehingga tebing bisa ditalut semuanya," katanya.

Eko mengatakan, pembangunan talut di Sungai Gajah Wong sangat dibutuhkan warga karena tebing di kawasan tersebut rawan longsor. "Warga pun dilibatkan untuk membangun talut, khususnya warga miskin pemegang kartu menuju sejahtera (KMS)," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan talut yang sudah dibangun bisa dirawat dengan baik oleh warga. "Saya berharap talut tidak dibangun asal-asalan karena tujuannya memberikan rasa aman ke warga," katanya.

Meskipun demikian, Heroe meminta agar pekerjaan penataan sungai dapat dilakukan lebih terintegrasi antara pemerintah daerah karena biasanya sungai menjadi bagian dari batas administrasi wilayah.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024