Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi akan menggencarkan penertiban aktivitas pengeboran minyak ilegal pascainsiden terbakarnya sumur minyak ilegal di Kabupaten Aceh Timur.
"Ke depan tentu SKK Migas akan lebih memperhatikan bagaimana mencegah agar tidak terjadi lagi pengeboran ilegal," kata Amien seusai membuka Forum Fasilitas Produk Migas di Yogyakarta, Rabu.
Dia mengakaui hingga saat ini masih banyak aktivitas pengeboran minyak secara ilegal. Sumur-sumur minyak ilegal itu, menurut dia, banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Aceh.
Menurut dia, tim SKK Migas telah memastikan bahwa kobaran api di sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur?disebabkan aktivitas pengeboran yang dilalukan secara ilegal.
"Ini menunjukkan bahayanya `illegal drilling`. Bahayanya pengeboran sumur liar," kata Amien.
Menurut Amien, sumur minyak yang dibor secara ilegal oleh warga itu bukan sumur dalam, melainkan sumur dangkal yang hanya memiliki kedalaman 250 meter.
"Jadi ini bukan seperti semburan sumur dalam seperti di film-film," kata dia.
Meski demikian, ia memastikan tim yang telah diterjunkan di lapangan telah bergerak cepat untuk mengevakuasi seluruh korban.
Pertamina EP Asset 1 juga telah menurunkan pemadaman kebakaran.
"Sudah tertangani. Para korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Kebakaran pengeboran sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Propinsi Aceh, Rabu dini hari telah menewaskan 10 korban.
Data Mapolsek Ranto Peureulak menyebutkan 10 orang yang meninggal dunia itu adalah Nazarullah (30), Era binti Sidik (32), Siti Hafsah (70), ketiganya warga Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak.
Kemudian, Makwin (55) yang merupakan penduduk Bhom Lama, Afrizal alias Doyok (35) dari Desa Punti Payung,? Nini binti Abdul Wahab (32) asal Desa Bhom Lama, Sudar Yono (Alue Bate), Riski Ardiansyah (Pasir Putih), Dedi Syahputra (29) Desa Bhom Lama dan Eridansyah (Alue Dua).
Sedangkan dua korban luka bakar seratus persen adalah Muhamad Rafi (39) dan Zainal Abidin (35) warga Desa Pasir Putih. Keduanya telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Berita Lainnya
Pemerintah segera bayar utang "rafaksi" minyak goreng kepada pengusaha
Senin, 25 Maret 2024 16:25 Wib
HET minyak goreng ditahan selama Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 18:51 Wib
Minyak sawit, ungkap BRIN, paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:29 Wib
Belum memadai, produksi singkong Indonesia untuk energi, kata BRIN
Minggu, 3 Maret 2024 5:25 Wib
Bulan ini naik 4,06 persen, harga CPO
Kamis, 1 Februari 2024 8:35 Wib
RI butuh produksi katalis mandiri, beber ITB
Kamis, 1 Februari 2024 2:38 Wib
Aman stok pangan jelang Ramadhan
Jumat, 26 Januari 2024 21:24 Wib
Iran sita kapal tangki minyak AS
Jumat, 12 Januari 2024 10:48 Wib