Wamen ESDM mendorong hilirisasi gas untuk Petrokimia

id hilirisasi gas,Wamen ESDM,Petrokimia

Wamen ESDM mendorong hilirisasi gas untuk Petrokimia

Senin (17/10). Menteri ESDM Ignasius Jonan beserta Wakil Menteri Archandra Tahar resmi menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan untuk memimpin jajaran Kementerian ESDM. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/16.)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar?mendorong perpanjangan rantai hilirisasi industri gas bumi sebagai bahan baku industri petrokimia untuk menekan impor di sektor itu.

"Bukan saja SKK Migas, seluruh kementerian mendukung usaha untuk memperpanjang rantai hilirisasi dari gas. Jadi tidak saja nanti setop menjual gas-nya dan LNG," kata Arcandra seusai acara Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2018 di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Arcandra, selain menjual gas dan LNG, industri gas bumi diharapkan dapat menyalurkan gas untuk keperluan bahan baku produk petrokimia seperti amoniak, metanol, polietelina, hingga pupuk.

Menurut dia, pengembangan industri petrokimia berbasis gas yang dalam waktu dekat sudah siap beroperasi antara lain berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Dalam waktu dekat di Bintuni Insya Allah kita bisa mengembangkan secara terintegrasi," kata dia.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan hingga saat ini perusahaan dalam negeri yang melakukan produksi bahan baku petrokimia hanya PT Candra Asri, sehingga pabrik-pabrik bahan baku petrokimia di dalam negeri masih perlu diperbanyak.

"Yang produksi petrokimia hulu cuma PT Candra Asri, kebutuhan lainnya diimpor," kata dia.

Oleh sebab itu, ia berharap para palaku industri hulu migas nasional bisa ikut berkontribusi mendukung kapasitas industri petrokimia hulu dalam negeri sebab impor bahan baku petrokimia masih tinggi.

Bahan baku industri petrokimia yang masih bergantung dengan impor membuat pertumbuhan industri petrokimia dalam negeri stagnan.

"Selama ini gas hanya dipakai untuk listrik, industri, dan ekspor. SKK Migas mengajak pelaku hulu migas kalau menemukan gas juga dipakai untuk proyek petrokimia," kata Amien.