40 investor Hong Kong-China menjajaki peluang investasi di Indonesia

id investor

40 investor Hong Kong-China menjajaki peluang investasi di Indonesia

Ilustrasi (Foto investormarketinglists.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 40 investor dari Hong Kong dan China menjajaki peluang kerja sama di bidang perdagangan dan investasi di Indonesia di bawah kerangka inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 atau "Belt and Road".

        Penjajakan itu dikemas dalam seminar "Kerja sama Strategis Indonesia-Hong Kong dalam Belt and Road Initiative" yang digelar bersama oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Kamar Dagang China, Hong Kong (CGCC) dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Jakarta, Rabu.
  
   Ketua HKTDC Vincent Lo mengatakan sejak meluncurkan promosi peluang bisnis Indonesia-Hong Kong dua tahun lalu, hubungan kerja sama kedua pihak terus berkembang.

        "Perdagangan sudah meningkat selama dua tahun terakhir hingga 126 persen sejak 2005 sebanyak 1,1 juta dolar AS. Dengan perjanjian itu, banyak ruang berkembang termasuk perdagangan jasa dan investasi," katanya.

        Sementara itu, Ketua CGCC Jonathan Choi meyakini inisiatif Belt and Road membawa kesempatan dan keuntungan yang nyata bagi Indonesia dan China sendiri.

        Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengembangan infrastruktur untuk mendorong perbaikan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

        "Sementara China, sejalan dengan inisiatif Belt and Road, juga berinvestasi dalam infrastruktur Indonesia seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung," katanya.

        Choi mengatakan dalam hal ini, Hong Kong dapat menjadi penghubung, investor dan operator dalam pengembangan infrastruktut Indonesia di bawah kerangka insiatif Belt and Road.

        Dengan mengadopsi satu negara dua sistem, ia meyakinkan kerja sama dengan Hong Kong dapat meningkatkan nilai kemitraan Indonesia dengan China dan berbagai mitra bisnis di luar negeri.

        "Tentunya ini akan memberi keuntungan bagi Indonesia, Hong Kong dan China," katanya.

        Dalam delegasi investasi yang dibawa ke Jakarta memiliki keahlian di bidang keuangan, konsultansi, arsitektur, energi, pengolahan air dan sampah, konstruksi dan keinsinyuran, hukum dan akunting, transportasi, penyedia layanan hingga teknologi informasi.

        Delegasi tersebut juga dibawa atas kerja sama dengan Shanghai Federation of Industry and Commerce.

        Hong Kong dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang erat dengan nilai bisnis dan perdagangan yang tinggi. Berdasarkan data HKTDC, Indonesia adalah pasar ekspor terbesar ke-22 bagi Hong Kong, dengan totaI niIai ekspor mencapai 2,9 miIiar dolar AS pada 2017. Di periode yang sama, impor Hong Kong dari Indonesia mencapai 2,5 miIiar dolar AS.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024