Bangunan "TES" mencegah korban bencana tsunami

id pantai selatan,bantul

Bangunan "TES" mencegah  korban bencana tsunami

Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Pantai Kuwaru Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rina Agustin Indriani mengatakan bangunan tempat evakuasi sementara di pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan mampu mencegah korban dari bencana tsunami.

"Bangunan tempat evakuasi sementara (TES) direncanakan agar mampu memenuhi kebutuhan perlindungan dari kemungkinan bencana tsunami sesuai dengan pedoman yang berlaku," katanya di sela peresmian TES di Pantai Kuwaru Bantul, Kamis.

Menurut dia, bangunan TES terdiri tiga lantai dengan ketinggian 11 meter yang dibangun Kementerian PURR sudah memenuhi kriteria teknis terkait rencana pemilihan tapak rencana struktur dan pola ruang.

"Untuk itu, bangunan-bangunan di TES atau shelter selanjutnya akan diintegrasikan dengan jalur evakuasi di kawasan rawan bencana," katanya.

Rina mengatakan, bangunan tersebut dapat digunakan penduduk setempat maupun pengunjung di sekitar kawasan tersebut untuk ditempati sampai dengan bantuan darurat datang dan memindahkan ke lokasi pengungsian lebih aman.

"Sebagian bangunan yang diharapkan untuk menghindarkan dan mengamankan penduduk atau pengunjung yang terkena terjangan gelombang tsunami, maka TES ini menerapkan prinsip-prinsip keandalan gedung dan konsep keselamatan," katanya.

Ia mengatakan bangunan TES ini terlihat megah tetapi disamping itu yang perlu diketahui bagaimana peran dan fungsi dari bangunan sebagai bagian dari perlindungan terhadap kejadian bencana gempa yang berpotensi tsunami.

"Kementerian PUPR berharap bangunan ini dapat dilaksanakan atau difungsikan dengan sebaik-baiknya dan sebagai tempat edukasi pencegahan atau penyelamatan kejadian kemungkinan bencana tsunami," katanya.

Selain itu, kata dia, bisa dimanfaatkan warga Bantul dan warga kota lain untuk belajar bagaimana bagian dari manajemen pengelolaan bencana itu bisa mencegah bencana bisa terjadi.

"Kami titip bangunan ini semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kita berdoa tidak akan ada lagi kejadian bencana yang memakan korban banyak dengan kita memahami bagaimana melakukan pencegahan kejadian bencana tsunami," katanya.

Bangunan ini, katanya, diharapkan bisa dimanfaatkan untuk keselamatan warga.