Warga penolak bandara dipindahkan sebelum Ramadhan

id bandara

Warga penolak bandara dipindahkan sebelum Ramadhan

Tolak Rencana Pembangunan Bandara (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura 1 menargetkan seluruh warga penolak bandara yang hingga kini masih bertahan menempati rumah di kawasan izin penetapan lokasi bandara "New Yogyakarta International Airport" akan dipindahkan sebelum Ramadhan.

"Mereka akan kami pindahkan sebelum Bulan Puasa. Doakan semoga berjalan lancar," kata Project Manajer Pembangunan NYIA PT AP 1 R Sujiastono?kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Menurut Sujiastono, hingga saat ini masih ada 37 kepala keluarga (KK) bertahan menempati rumah di kawasan izin penetapan lokasi bandara "New Yogyakarta International Airport" di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. AP 1 telah melayangkan surat peringatan (SP) 3 kepada mereka pada 25 April 2018 untuk melakukan pengosongan secara mandiri.

"Mereka akan kami pindahkan ke tempat yang lebih layak dari yang mereka tempati sekarang. Sekarang kanan dan kiri mereka sudah tidak ada tetangga," kata dia.

Sujiastono memastikan 37 KK akan dipindahkan ke tempat lebih layak dengan rumah sederhana sewa (rusunawa) sebagai salah satu opsinya.

Kulon Progo memiliki tiga rusunawa, yakni di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo dengan kapasitas sekitar 70 unit, Desa Giripeni 96 unit, dan Desa Triharjo dengan kapasitas sekitar 196 unit.?Namun, baru Rusunawa Triharjo yang siap huni.

"Rusnawa merupakan salah satu opsi, tetapi ada opsi lainya," kata dia.

Sujiastono berharap awak media tidak hanya fokus menyoroti 37 KK yang masih enggan pindah karena masih ada 99 persen warga lain yang justru telah menerima dengan sukarela pembangunan salah satu proyek strategis nasional itu.

"Sebanyak 37 (KK) ini memang kita tidak lupakan, tetap kita ayomi, tetapi jangan lupa yang 99 persen ini justru menginginkan percepatan (pembangunan bandara)

Sebelumnya, juru bicara Proyek Pembabgunan "NYIA" PT Angkasa Pura 1 Agus Pandu Purnama?mengatakan bahwa upaya tegas dan terukur akan ditempuh AP 1 setelah surat peringatan (SP) 3 dilayangkan.

"Setelah peringatan ketiga itu, kami semua bukan hanya AP 1 namun juga Forkompimda DIY maupun Kulon Progo sepakat melakukan upaya tegas dan terukur," kata dia.

(L007)