Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah setempat menerapkan kurasi untuk memilih produk usaha mikro kecil yang dinilai layak mengikuti pameran untuk memastikan produk yang ditampilkan berkualitas.
"Sudah ada sekitar 180 pelaku usaha mikro kecil yang mengikuti kurasi. Hasilnya pun sudah ditetapkan," kata Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, kurasi dilakukan untuk menetapkan kelas pameran yang bisa dikuti oleh pelaku usaha mikro kecil, mulai pameran di tingkat lokal, pameran di luar daerah, pameran nasional atau bahkan pameran internasional.
Pelaku usaha mikro kecil yang mengikuti kurasi, lanjut dia, bukan hanya pelaku di bawah binaan Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta saja tetapi juga binaan dari organisasi perangkat daerah (OPD) lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Oleh karena itu, kami menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta untuk melakukan kurasi. Ada tiga kurator yang melakukan kurasi," katanya.
Tri menyebutkan, pada tahun lalu Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta juga sudah melakukan kurasi secara mandiri terhadap produk UKM yang akan mengikuti pameran.
"Hasilnya cukup bagus sehingga kami pun bekerja sama dengan OPD lain dan Dekranasda Kota Yogyakarta untuk melakukan kurasi dengan lingkup lebih luas," katanya.
Meskipun demikian, lanjut dia, pelaku UKM terkadang merasa tidak puas jika memperoleh nilai yang kurang baik dari hasil kurasi.
"Banyak pelaku usaha yang merasa produk yang dihasilkan sudah baik. Tetapi, setelah dikurasi, hasilnya kurang memuaskan. Pelaku usaha pun bisa menanyakan secara langsung mengenai dasar penilaian yang dilakukan," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, pelaku usaha bisa belajar banyak dan terus melakukan perbaikan terhadap produk yang dihasilkan sehingga kualitasnya semakin meningkat.
Sepanjang 2018, terdapat 36 kegiatan pameran yang akan diikuti oleh pelaku usaha mikro kecil. "Setiap pameran akan ada empat hingga enam UKM yang terlibat," katanya.
(E013)
(U.E013/B/N002/N002) 29-04-2018 08:19:41
Berita Lainnya
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Koperasi produsen kopi Indonesia didorong masuk PMO Kopi Nusantara
Sabtu, 30 Maret 2024 7:44 Wib
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
Dinkop UKM Sleman gelar Pasar Lebaran promosikan produk UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:20 Wib