Kemnag: kerukunan harus diperkokoh menghadapi tahun politik

id Kerukunan beragama,Bantul,Wakil Bupati

Kemnag: kerukunan harus diperkokoh menghadapi tahun politik

Ilustrasi (Foto bertualangkata.blogspo) (dok istimewa)

Bantul\ (Antaranews Jogja) - Kepala Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Lutfi Hamid mengatakan kerukunan umat beragama di Kabupaten Bantul, DIY, harus diperkokoh menghadapi tahun politik atau menjelang Pemilu 2019.

"Para tokoh agama maupun umat beragama harus lebih memperkokoh kerukunan umat menghadapi tahun politik ini," katanya dalam acara Focus Group Discussion (FGD ) Kerukunan Antarumat Beragama yang diadakan Pemkab Bantul di Bantul, Senin.

Menurut dia, kerukunan umat beragama perlu diperkokoh dan diperkuat karena isu perbedaan agama menjadi isu strategis yang dimanfaatkan oknum yang bertujuan untuk pemenangan suatu partai dalam pemilu, termasuk di Bantul.

Lutfi Hamid mengatakan, menurut beberapa lembaga yang melakukan survei menyebutkan bahwa Kabupaten Bantul merupakan daerah yang paling tinggi masalah intoleransi.

"Untuk itu sangat penting melakukan upaya memperkokoh forum kerukunan umat beragama (FKUB) yang dilanjutkan dengan sosialisasi hingga tingkat kecamatan bahkan hingga ke tingkat desa," katanya.

Apalagi, menurut dia, Bantul akan menjadi halaman depan DIY, yang tentunya akan terjadi berbagai gangguan."Untuk itu kerukunan umat beragama harus kita bangun dengan sungguh-sungguh," katanya.

Oleh sebab itu, dengan adanya FGD FKUB ini, pihaknya mengharapkan terjalin toleransi lebih baik, bijak dan progresif yang diikuti kemajuan pemahaman agama para umat, sehingga terbangunn kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, rukun dan berbudaya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, bahwa di Bantul ini ada enam agama yang dianut masyarakat yaitu Islam sebesar 85 persen, Katholik sekitar 2,7 persen, Kristen 1,3 persen, Hindu 0,08 persen, Budha 0,02 persen, dan Kong Hu Chu 0,03 persen.

Menurut dia, dengan potensi agama yang ada tersebut kalau tidak dibangun kerukunan yang kuat, maka akan seperti bangunan yang rapuh. Oleh sebab itu, kerukunan merupakan aset yang harus terus dibangun diperkuat.

"Untuk pembangunan fisik, Bantul mengalokasikan sebesar 30 persen, maka pembangunan moral spiritual juga harus ditingkatkan, yaitu untuk program kerukunan umat beragama tentunya juga harus dinaikan agar semakin maju kiprah FKUB di Bantul ini," katanya.

Sementara itu, Ketua FKUB Bantul Yasmuri mengatakan, acara tersebut mengundang sebanyak 155 orang terdiri dari pengurus FKUB tingkat kabupaten, Kepala OPD, Camat, Kepala KUA, Ketua FKUB tingkat kecamatan, lurah dan tokoh agama di Bantul.

(T.KR-HRI)