KSPSI Bantul programkan perumahan terjangkau pekerja

id Rusunawa

KSPSI Bantul programkan perumahan terjangkau  pekerja

Ikustrasi. Rusunawa (Foto antaranews.com)





Bantul (Antaranews Jogja) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  menyiapkan program perumahan dengan harga terjangkau melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan bagi pekerja daerah ini.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) KSPSI Bantul Ponijan di Bantul, Selasa, mengatakan, berkaitan dengan perumahan kebetulan pekerja yang ada di Bantul mayoritas merupakan penduduk asli Bantul, sehinga dalam artian sudah punya rumah sendiri.

"Tetapi kami secara internal dari KSPSI ada program pemberdayaan pekerja melalui koperasi, terutama di bidang papan dan kita melakukan program terkait perumahan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)," katanya usai peringatan Hari Buruh.

Menurut dia, program pengembangan perumahan FLPP bagi pekerja di Bantuk tersebut saat ini masih dalam proses melakukan negosiasi-negosiasi yang berkaitan dengan lahan, termasuk lokasi mana yang akan menjadi lokasi perumahan.

"Karena lahan ini berkaitan dengan nilai jual dari lahan tersebut dan sedangkan kita harus membuat perumahan itu agar perumahan tersebut bisa terjangkau karyawan. Dan sekarang masih dalam proses negosiasi lahan untuk perumahan itu," katanya.

Ponijan yang bekerja di salah satu perusahaan garmen di Bantul ini mengatakan, apalagi program pengembangan perumahan FLPP bagi pekerja ini sudah dicanangkan pemerintah, sehingga program tersebut harus disambut dengan positif.

"Dan dari kami KSPSI sendiri sudah melakukan MoU atau perjanjian kerja sama dengan pengembang terkait program FLPP itu, dan untuk realisasinya saat ini masih tahap koordinasi dengan pengembang," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini setidaknya sudah ada beberapa tempat alternatif untuk FLPP yaitu di daerah Sayegan Sleman, Guwosari Pajangan dan Banyakan Piyungan, hanya saja masih dikaji daerah mana yang bisa dijadikan tempat pengembangan FLPP itu.

"Karena ini terkait dengan anggaran dari pemerintah untuk pengembangan FLPP. Dan lahan yang kita bicarakan ini kurang lebih ada setengah hektare, nanti dibagi dalam beberapa unit sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.

Ponijan menjelaskan, perumahan FLPP bagi pekerja tidak menggunakan lahan Sultan Ground (SG) maupun Paku Alam Ground."Ini inisiasi dari KSPSI karena kebetulan KSPSI yang bergerak ke situ, ada bidang sendiri untuk urusi itu," katanya.