Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Sebanyak lima orang remaja wisatawan Pantai Ngandong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terseret ombak, mengakibatkan seorang di antaranya tewas dan tidak bisa diselamatkan oleh tim pencarian dan penyelamatan di wilayah itu.
"Saat ada gelombang laut arus ke selatan, kelimanya terseret ombak, dan terbawa ke selatan," kata Sekreteris SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Selasa.
Adapun lima orang wisatawan yang terseret ombak, yakni Rayhana Aulia Ramadhani (17), warga Catur Harjo, Sleman, Maulana Ahmad Adi Triadi (17), warga Mlati, Sleman, Muh. Ilham Khusnul (17), warga Sayegan, Sleman,? Muh Syarif Hidayat (17), Mlati, Sleman, dan Muh Qoyim Autad (17) warga Minggir, Sleman; datang bersama puluhan pelajar lainnya dari sekolah swasta dari Moyudan, Minggir, Sleman, sekitar 12.30 WIB.
"Sesampainya di Pantai Ngandong, mereka bermain air laut. Dengan kondisi ombak cukup besar, petugas SAR sempat mengimbau untuk berhati-hati namun mereka tidak begitu menghiraukan," katanya.
Dia mengatakan tim SAR yang mengetahui korban terseret langsung melakukan evakuasi korban, empat orang berhasil diselamatkan, sementara Muh Qoyim Autad sudah terseret ke tengah laut. Empat orang berhasil diselamatkan, sementara seorang meninggal dunia karena sudah tenggelam sekitar 30 menit.
"Korban atas Nama Muh Qoyim tenggelam dan dapat terevakuasi 30? menit kemudian dalam kondisi meninggal," kata dia.
Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Wonosari untuk divisum sambil menunggu pihak keluarga. Sementara empat orang temannya yang juga sempat terseret, kondisinya sudah membaik meski masih shock.
Ketua Pokdarwis Pantai Ngandong Rujimantoro mengatakan pihaknya meminta maaf atas kejadian ini. Hal ini karena kurangnya persiapan dalam menangani wisatawan.
Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan ketinggian gelombang saat ini mencapai 2-2,5 meter. Gelombang sering berubah.
SAR sudah sering mengingatkan kepada wisatawan untuk mematuhi rambu dan imbauan petugas. Namun seringkali mereka nekat untuk bermain air terlalu ke tengah.
"Petugas sering mengingatkan agar wisatawan tidak terlalu ke tengah, tetapi tetap nekat," katanya.
(U.KR-STRl
Berita Lainnya
Lindungi Cagar Budaya Benteng Martello, pembangunan pemecah ombak
Kamis, 21 Maret 2024 16:02 Wib
Atlet selancar Rio Waida rebut tiket Olimpiade Paris 2024
Minggu, 3 Maret 2024 5:44 Wib
Tiga selamat, satu hilang, kapal nelayan diterjang ombak ganas
Selasa, 23 Januari 2024 2:34 Wib
Polres Bantul ingatkan wisatawan pantai selatan tidak mandi di laut
Selasa, 12 Desember 2023 21:46 Wib
Saat di pantai, seorang anak terseret ombak
Kamis, 24 Agustus 2023 5:33 Wib
Lima wisatawan digulung ombak, satu tewas, dua belum ditemukan
Rabu, 12 Juli 2023 3:33 Wib
Lima wisatawan terseret ombak, satu selamat
Minggu, 9 Juli 2023 5:01 Wib
BMKG : Waspadai gelombang tinggi di perairan DIY
Sabtu, 8 Juli 2023 21:43 Wib