Polres siapkan ratusan personel mengamankan kelulusan SMA

id polres

Polres siapkan ratusan personel mengamankan kelulusan SMA

Mapolres Gunung Kidul (Foto Antara/Mawarrudin/ags/14)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan pengumuman kelulusan tingkat SMA/MA pada Kamis (3/5).

Kapolres Gunung Kidul AKBP Ahmad Fuady di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan dalam rangka menyikapi pengumuman kelulusan tahun ini pihaknya telah menyiapkan 300 personel dari berbagai fungsi baik di lingkungan polres maupun polsek.

"Polisi melakukan pengamanan juga untuk melakukan pantauan adanya pelanggaran lalu lintas. Saat ini sedang melakukan Operasi Patuh 2018, tentu saja besok akan kita tindak tegas jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku konvoi," kata kapolres.

Ia mengatakan penindakan tidak hanya dilakukan di lokasi razia kendaraan, tetapi juga pantauan kasat mata seperti kelengkapan kendaraan dan standar keamanan kendaraan. Untuk itu, pihaknya berharap orang tua melakukan pengawasan terhadap anaknya.

"Kalau ada knalpot bising, tidak menggunakan helm, serta motor protolan akan kami hentikan. Kemudian akan kami periksa surat-suratnya," katanya.

Ahmad mengatakan, kepolisian akan melakukan tindakan penilangan terhadap para pelanggar lalu lintas. Bahkan pihaknya juga bisa saja melakukan penyitaan kendaraan jika tidak dilengkapi surat kelengkapan kendaraan.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan antisipasi masuknya pelajar dari luar daerah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya gesekan antar massa yang melakukan konvoi.

"Kami akan maksimalkan oolsek-Polsek yang ada terutama di wilayah perbatasan untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan pada pengumuman kelulusan esok hari," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rosyid mengatakan pihaknya tidak mengeluarkan surat edaran resmi terkait larangan konvoi kelulusan. Namun demikian, koordinasi dengan sekolah terus dilakukan untuk melakukan imbauan kepada siswanya.

"Tidak ada edaran resmi, tetapi kami imbau untuk tidak melakukan konvoi. Kelulusan harus dimaknai dengan rasa syukur dan harus jauh dari anarkis," kata dia.

(KR-STR)