Jakarta (Antaranews Jogja) - Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan keterwakilan politik perempuan bukan sebatas peningkatan jumlah kursi melalui rekayasa politik, melainkan juga praktik keterwakilan yang diharapkan membawa perubahan pada kebijakan publik.
"Setidaknya kaum perempuan mampu membawa perubahan dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang responsif gender ketika berada dalam posisi pengambilan keputusan," kata Pribudiarta dalam seminar di Universitas Musamus, Merauke melalui siaran pers diterima di Jakarta, Kamis.
Pribudiarta mengatakan ketika perempuan berada di dunia politik, dia tidak hanya mewakili dirinya tetapi juga mewakili kaum rentan lainnya. Banyak misi-misi sosial dan humanis yang melekat pada dirinya dan menunggu untuk diperjuangkan.
Oleh karena itu, dia ingin para perempuan peserta seminar di Merauke itu termotivasi, terutama yang sedang menempuh pendidikan di bidang politik untuk terus maju dan berani menyuarakan haknya.
"Kalian adalah cikal bakal keberhasilan keterwakilan politik perempuan di Indonesia, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas," tuturnya.
Menurut Pribudiarta, sivitas akademika mempunyai kewajiban untuk mendorong kualitas perempuan dalam pengambilan keputusan sampai di tingkat perencanaan desa.
Pribudiarta mengisi materi Seminar Nasional "Perempuan dalam Dinamika Kehidupan Politik dan Pembangunan" di Universitas Musamus, Merauke.
Berita Lainnya
Ketua DPR RI bahas perkembangan AI untuk perempuan di forum parlemen dunia
Minggu, 24 Maret 2024 14:22 Wib
Ketua DPR RI diminta menjadi Duta IPU promosikan pemimpin perempuan dunia
Minggu, 24 Maret 2024 14:20 Wib
Berisiko kena penyakit jantung, perempuan hamil dengan komplikasi
Minggu, 24 Maret 2024 7:33 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
Calon pengantin harus pahami anatomi alat reproduksi
Senin, 18 Maret 2024 20:16 Wib
Peringkat 87 dunia, kualitas pemberdayaan perempuan Indonesia, ungkap UN Women
Senin, 11 Maret 2024 5:43 Wib
Ketua DPR RI-peserta KTT Prancis perjuangkan hak perempuan
Sabtu, 9 Maret 2024 18:20 Wib
Patriarkisme andil sebarkan radikalisme pada perempuan
Jumat, 8 Maret 2024 17:59 Wib