Pohon asem tumbang timpa pengendara sepeda motor

id pohon tumbang

Pohon asem tumbang timpa pengendara sepeda motor

Ilustrasi, pohon tumbang (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Joga) - Pohon asem di Jalan Sisingamangaraja Yogyakarta yang diduga sudah berusia tua dan keropos tiba-tiba tumbang dan menimpa pengendara sepeda motor yang tengah melintas.

"Tidak ada apa-apa, tetapi tahu-tahu semuanya gelap dan ternyata ada pohon tumbang sudah menimpa kami," kata pengendara sepeda motor yang menjadi korban pohon tumbang Damar Widi Sanyoto di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Damar, saat kejadian ia sedang memboncengkan temannya, Mahmud usai menyantap mi ayam selepas salat Jumat tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Tidak ada tanda-tanda pohon akan tumbang. Apalagi cuaca cukup terik dan tidak ada angin kencang maupun hujan. Sepertinya, pohon memang sudah keropos," kata Damar yang memperkirakan kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian memberikan pertolongan ke korban. Damar tertimpa pohon di bagian pinggang dan punggung sedangkan Mahmud luka di kepala. Kedua korban dibawa ke RS Pratama.

Sementara itu, penjual mi ayam, Slamet yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kedua korban baru saja makan di warung miliknya.

"Baru sebentar naik sepeda motor dan tiba-tiba sudah tertimpa pohon. Sepertinya memang pohonnya sudah keropos," kata Slamet.

Selama ini, lanjut Slamet, petugas dari Pemerintah Kota Yogyakarta memang melakukan perawatan terhadap pohon tetapi hanya pemangkasan dahan di sisi timur, sedangkan dahan di sisi barat didiamkan. Pohon tumbang ke arah barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarat Suyana mengatakan, pohon asem memiliki batang yang kokoh dan tidak mudah tumbang karena daunnya berbentuk kecil sehingga beban tidak berat.

"Perawatan selalu dilakukan, misalnya memangkas dahan agar tidak terlalu rindang. Tetapi, untuk memastikan apakah akarnya keropos atau tidak, itu sulit," katanya.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan DLH tahun lalu, diketahui terdapat sekitar 70 pohon perindang berusia tua dan rawan tumbang, namun sudah dilakukan upaya penanganan dengan pemangkasan.

"Kami akan cermati lagi bagaimana kondisinya dan jenis penanganan yang harus dilakukan. Tetapi, kami akan tetap utamakan perawatan dengan pemangkasan dahan daripada menebang pohon," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024