Muhaimin: perbedaan NU-Muhammadiyah hanya soal sunnah

id muhaimin

Muhaimin: perbedaan NU-Muhammadiyah hanya soal sunnah

.Muhaimin Iskandar (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan perbedaan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama (NU) hanya masalah sunnah saja, misalnya soal doa qunut saat shalat subuh dan jumlah rakaat shalat tarawih.

"Perbedaan soal sunnah itu memicu perdebatan. Namun saya sudah bersumpah untuk mengakhiri perdebatan," kata Muhaimin saat memberikan pernyataan dalam Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu.

Sumpah Muhaimin untuk tidak lagi memperdebatkan perbedaan antara Muhammadiyah dan NU bukan tanpa sebab. Dia menceritakan saat itu terlibat perdebatan soal jumlah rakaat shalat tarawih saat masih berada di Yogyakarta.

Muhammadiyah memang melaksanakan shalat tarawih sebanyak delapan rakaat ditambah tiga rakaat shalat witir, sedangkan NU total mengerjakan 23 rakaat.

"Akhirnya perdebatan tidak kunjung selesai hingga yang terlibat dalam perdebatan itu, termasuk saya, malah tidak menjalankan shalat tarawih hingga subuh. Sejak itu saya bersumpah untuk mengakhiri perdebatan," tuturnya.

Sejumlah tokoh politik nasional menghadiri Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah yang diadakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah.

Duduk bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di tempat kehormatan, terlihat Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Arteria Dahlan, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah diadakan sederhana. Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah dan tamu duduk lesehan di Auditorium KH Ahmad Dahlan.

Sejumlah pedagang keliling terlihat diundang ke dalam auditorium untuk menyediakan makanan kepada hadirin seperti bakso dan kopi keliling.

Selain kader Pemuda Muhammadiyah, Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah juga dihadiri komunitas skuter yang ada di Jakarta.

Tasyakuran tersebut juga akan melepas Ekspedisi Kebangsaan Menggembirakan Keberagaman yang akan diikuti pemotor kader Pemuda Muhammadiyah dan komunitas vespa dari Sabang sampai Merauke.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024