Gunung Kidul panen "pedet" dari inseminasi buatan

id pedet

Gunung Kidul panen "pedet" dari inseminasi buatan

Ilsutrasi. Pedet (anak sapi) (antarafoto.com)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan panen "pedet" atau anak sapi dari program inseminasi buatan pada 2017 sebanyak 45.000 akseptor.

"Hari ini (Senin) kita melakukan panen `pedet`. Kegiatan ini mengumpulkan  'pedet` dari hasil inseminasi buatan (IB) di Gunung Kidul dalam kurun waktu 2017 dengan metode sampel," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto?di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan pada 2017, target akseptor sebanyak 45.000 ekor, target penanganan gangguan reproduksi 2.930 ekor dan target kebuntingan 38.000 ekor.

Realisasi yang tercapai pemeriksaan kebuntingan (PKB) 6.197, IB 42.097 atau 93,55 persen, lalu bunting 3.297 ekor atau 8,69 persen, penanganan gangguan reproduksi 3.188 ekor atau 108 persen.

Selanjutnya, pada 2018 target akseptor 45.000 ekor, target penanganan reproduksi 2.000 ekor, target kebuntingan 38.000 ekor, dan target kelahiran 26.543.

Realisasi sampai Minggu (6/5), PKB 6.477 ekor, IB 19.836 ekor atau 44,08 persen, bunting 3.961 ekor atau 12,47 persen, kelahiran jantan 1.169, betina 1.064 ekor, penanganan gangguan reproduksi 506 ekor atau 25,3 persen.

"Kami berupaya menggenjot peningkatan pedet atau anakan sapi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan produksi hijauan pakan ternak (HPT)? pada 77 kelompok dengan luas 160 hektare. Realisasi HPT, Kaliandra 11.900 bibit, Indigofera 21.500 bibit, rumput gajah 883.500 dan rumput odot 716.000 bibit.

"Kami ingin memberikan semangat kepada petani di Gunung Kidul untuk mendukung peningkatan populasi, produksi sapi potong," katanya.

Dia berharap dengan meningkatnya populasi sapi juga meningkatkan penghasilan para petani di Gunung Kidul. "Dengan meningkatnya ekonomi masyarakat," katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunung Kidul Asman Latif mengatakan sebagai gudang ternak di DIY agar semangat peternak pertanda positif untuk mendukung misi pemerintah mempercepat target pemenuhan sapi potong dengan peran aktif dari masyarakat khususnya peternak.

"Meski tahun ini belum tercapai saya berharap tahun ini bisa tercapai," katanya.

Ia mengatakan aktif dari peternak yang didukung pemerintah dan investor, dapat menjadikan populasi semakin tinggi dan berkualitas. "Sunergitas antar peternak, pemerintah dan investor, Sehingga menjadikan masyarakat yang berdaya saing mandiri dan sejahtera," katanya.