Pemkab Kulon Progo jamin stok beras aman

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin stok beras sangat aman untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran 2018 karena ketersediaan di tingkat gabungan kelompok tani dan penggilingan gabah melimpah.

"Hasil pengecekan di lapangan yang kami lakukan, stok beras di tingkat gabungan kelompok tani (gapoktan) dan gilingan gabah sangat melimpah. Stoknya sangat aman tiga bulan ke depan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo Krissutanto di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan, di tempat penggilingan gabah Sogan, ketersediaan beras dan gabah sangat aman. Stok beras di pengilingan gabah Sogan bisa mencapai 15 ton per hari, kemudian persediaan gabah mencapai 100 ton.

Penggilingan padi Sogan setiap hari juga memasok beras di Sleman dan Kota Yogyakarta. Begitu juga penggilangan gabah di Ngestiharjo dan Cerme, stoknya juga melimpah.

"Kalau nanti terjadi kekurangan stok beras, kami akan berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk melakukan operasi beras di pasar rakyat atau lokasi yang membutuhkan operasi beras," katanya.

Krissutanto mengakui permintaan barang atau kebutuhan beras H-4 dan H-3 menjelang Ramadhan dan Lebaran sangat tinggi sehingga menyebabkan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, seperti telur, daging ayam, bawang merah dan bawang putih.

"Sampai saat ini harga terkendali, dan kenaikan warga masih sebatas wajar. Kemudian stok barang sangat aman untuk memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kulon Progo Bambang Widodo mengatakan berdasarkan pantau harga kebutuhan pokok yang dilakukan petugas setiap Senin dan Kamis, dari awal April hingga saat ini masih sangat stabil.

Pemantuan kebutuhan pokok dilakukan di Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Temon, Pasar Galur dan Pasar Temon.

Harga beras di tingkat pedagang pasar rakyat, untuk kualitas mediam berkisar Rp9.000 per kg, dan premium berkisar Rp10.500 per kg. Harga bawang merah terjadi fluktuasi harga karena tersendatnya pasokan dari luar daerah.

"Komoditas yang harganya fluktuatif yakni bawang merah dan bawang putih karena dipasok dari luar daerah. Kemudian harga daging sapi masih stabil Rp115 ribu hingga Rp120 ribu per kg," katanya.