Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan peremajaan perkebunan sawit rakyat Indonesia di wilayah Riau mendesak untuk dilakukan karena banyak yang tidak produktif.
"Produktivitas sawit rakyat di Riau rendah dan masyarakat tidak dapat menikmati hasil yang baik. Oleh karena itu, peremajaan ini sudah sangat mendesak untuk dilakukan,¿ ujar Darmin dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Darmin menjelaskan total luas lahan perkebunan sawit rakyat di Riau mencapai 1,58 juta hektare yang sebagian besar merupakan kebun tua yang penanamannya dilakukan pada sekitar 1980an melalui program perkebunan inti rakyat transmigrasi.
Untuk itu, program peremajaan sawit rakyat dilakukan di wilayah Riau pada area seluas 25.423 hektare pada 2018 yang tersebar di delapan kabupaten yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu, dan Bengkalis.
Program peremajaan sawit rakyat di kawasan Riau ini merupakan lokasi peremajaan yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara pada 2017.
Beberapa perusahaan sebagai offtaker di Provinsi Riau, antara lain PTPN V, PT Asian Agri, PT Kubu Raya dan PT Rokan Sawit Industri dan akan bertambah sesuai penambahan luas areal program peremajaan sawit rakyat.
Program ini sudah mengikuti prinsip dan kriteria Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO), sehingga perkebunan sawit yang telah mengikuti program ini juga telah memenuhi pula persyaratan untuk sertifikasi ISPO.
Saat ini, menurut Darmin, sekitar 5,61 juta hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di seluruh Indonesia memiliki produktivitas di bawah 10 ton tandan buah segar per hektar per tahun.
Selain karena umur tanaman yang sudah lebih dari 25 tahun, rendahnya produktivitas tersebut disebabkan persoalan kualitas benih pada masa dulu.
"Tugas besar untuk meremajakan kelapa sawit seluas 5,61 juta hektar ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat," ujar Darmin.
Berita Lainnya
Menko Darmin minta larangan peredaran minyak goreng curah dibatalkan
Rabu, 9 Oktober 2019 18:46 Wib
Pemerintah menetapkan tiga kebijakan tarif tiket pesawat murah
Kamis, 20 Juni 2019 17:44 Wib
Tarif batas atas tiket pesawat diputuskan turun
Senin, 13 Mei 2019 20:45 Wib
Pemerintah kaji tarif pesawat mahal
Senin, 6 Mei 2019 22:23 Wib
Menko Darmin apresiasi perkembangan pembangunan NYIA
Sabtu, 19 Januari 2019 19:54 Wib
Menko Darmin minta Kulon Progo perbanyak sekolah vokasi
Sabtu, 19 Januari 2019 19:06 Wib
Minyak sawit industri paling strategis
Jumat, 2 November 2018 0:22 Wib
Pertumbuhan ekonomi 5,4 persen sulit tercapai
Sabtu, 15 September 2018 1:06 Wib