Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Warga Desa Kenteng, Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mempertahankan desa tahan pangan dengan memanfaatkan produk pertanian lokal, seperti singkong.
Kepala Desa Kenteng Sukarno di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya berupaya mempertahankan desa tidak rawan pangan.
"Desa Kenteng sudah tidak terlalu rawan karena desa ini penghasil bahan makanan singkong dengan kualitas terbaik," katanya.
Ia mengakui bahwa masyarakat masih terbiasa makan dua kali meski hasil pertanian sudah melimpah dan tidak ada lagi rawan pangan seperti 1970-an.
"Masyarakat ini sudah terbiasa makan dua kali, warga tidak terbiasa untuk makan pagi, itu karena kebiasaan bukannya tidak punya," katanya.
Sukarno menyebutkan ada kurang lebih 900 kepala keluarga (KK), yang masih termasuk dalam kategori miskin sebanyak 200 KK.?
"Desa ini meski tertinggal, sudah terbebas dari rawan pangan. Warga berusaha memproduksi pangan lokal supaya memenuhi kebutuhan energi warga," katanya.
Ia menyebutkan salah satu upaya dengan mendorong petani untuk memanfaatkan tanah pekarangan untuk menanam seperti ketela, palawija dan tanaman lainnya.
Berdasarkan analisis 2017, kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Gunung Kidul Fajar Ridwan, Desa Kwnteng sudah tidak termasuk kategori desa rawan pangan, tetapi masih dalam pengawasan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menurunkan desa rawan pangan, yakni pada tahun 2012 sebanyak 40-an desa, 2013/2014 ada 12, 2015/2016 ada tujuh desa, dan pada tahun 2017 hingga sekarang tinggal tiga desa.
"Pemkab berusaha menurunkan desa rawan pangan," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Dishub Bantul tidak merekomendasikan jalur Cino Mati dilalui pemudik
Selasa, 9 April 2024 12:30 Wib
Pemudik Lebaran 2024 di daerah rawan dikawal polisi
Selasa, 2 April 2024 5:35 Wib
Polres Kulon Progo imbau pemudik mewaspadai jalur rawan kecelakaan
Senin, 1 April 2024 14:40 Wib
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan jelang mudik Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 22:26 Wib
Sembilan daerah di Jateng tanggap darurat bencana
Selasa, 19 Maret 2024 7:28 Wib
Awas, ternyata merokok rawan terkena katarak
Rabu, 13 Maret 2024 7:31 Wib
Sejumlah kecamatan rawan tanah longsor
Senin, 4 Maret 2024 4:36 Wib
Perkuat gempa di Banten, endapan kuarter dan batuan tersier
Senin, 26 Februari 2024 11:58 Wib