Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan jika bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya merupakan balasan aksi rusuh di Mako Brimob seharusnya kepolisian yang sakit hati bukan para teroris.
"Harusnya yang sakit hati polisi, yang meninggal polisi lima kok. Mereka (napi teroris) hanya satu. Polisi masih muda-muda dicincang begitu rupa, ini perbuatan apa, setan enggak kalau begitu," kata Buya di kediamannya di Yogyakarta, Minggu.
Meski belum mengetahui apakah aksi terorisme di tiga gereja di Surabaya itu merupakan kelanjutan dari kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok atau berkaitan dengan jaringan teroris lainnya, Syafii mengaku mendapatkan informasi bahwa pelaku adalah pemain tunggal.
"Saya dapat informasi dari seorang tokoh polisi yang mengatakan ini pemain tunggal atau `lone wolf` seperti yang terjadi di Gereja Lidwina (Yogyakarta)," kata dia.
Syafii tidak habis pikir mengenai persebaran para terorisme yang selalu muncul kembali meski telah berkali-kali diberantas kepolisian. Terkait hal itu, pemerintah dan aparat kepolian perlu mencari akar pokok yang menyebabkan aksi-aksi tersebut terus bermunculan hingga kini.
"Ini sudah berulang-ulang, mulai dari bom Bali dan seterusnya dan kita berharap dengan dieksekusi makin reda, ternyata mati satu tumbuh seribu," kata dia.
Menurut dia, akar masalah terus tumbuhnya terorisme perlu segera dicari agar Indonesia tidak menjadi seperti Suriah atau sejumlah negara Arab lainnya seperti Libya, Afganistan, dan Irak.
"Kalau Indonesia sudah rusak seperti di Suriah, saya rasa dunia Islam sudah runtuh seluruhnya. Orang-orang melihat Indonesia sekarang masih agak waraslah walaupun tetap terjadi (aksi teror). Kalau Arab sudah berantakan seluruhnya," kata dia.
Ia mengaku sangat prihatin bahwa para teroris melancarkan aksinya dengan dalih atas nama Tuhan. Klaim seperti itu, menurut Syafii adalah buah dari penafsiran agama yang keliru dan ditundukkan syahwat kekuasaan semata.
Berita Lainnya
Gubernur Jateng: Pelajar di SMK harus percaya diri
Rabu, 22 Februari 2023 8:16 Wib
Buya Syafii perjuangkan Indonesia adil
Minggu, 13 November 2022 12:59 Wib
Haedar : Buya Syafii sangat tepat diusulkan pahlawan nasional
Kamis, 10 November 2022 20:42 Wib
Serambi Buya Syafii diresmikan di Sleman
Kamis, 10 November 2022 15:37 Wib
Anugerah ADFP tunjukkan Jokowi berhasil
Senin, 7 November 2022 5:16 Wib
PIS: Syafii Maarif layak jadi pahlawan nasional
Jumat, 28 Oktober 2022 5:58 Wib
Tiga buku karya Ahmad Syafii Maarif diluncurkan
Jumat, 28 Oktober 2022 5:56 Wib
Ma'arif Institute apresiasi Australia soal ibu kota Israel
Jumat, 21 Oktober 2022 8:25 Wib