PDAM Sleman sosialisasikan bahaya narkoba

id Pdam sleman

PDAM Sleman sosialisasikan bahaya narkoba

PDAM Sleman (Foto ANTARA/ags)

Sleman  (Antaranews Jogja) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan BNN Sleman menyelenggarakan sosialisasi bahaya narkoba kepada seluruh karyawan di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah itu  Senin.

"Kegiatan yang rutin diselenggarakan tersebut bertujuan untuk mencegah adanya penyalahgunaan obat-obat terlarang di kalangan karyawan PDAM Sleman. Kami hanya meyakinkan bahwa pegawai kami jangan sampai ada yang menyalahgunakan narkoba, salah satunya melalui tes urin," kata Direktur PDAM Kabupaten Sleman Dwi Nurwanto.

Menurut dia, selain diberikan sosialisasi tentang bahanya narkoba, BNN Sleman juga melakukan tes urin kepada seluruh karyawan PDAM Sleman. Kegiatan rutin ini diselenggarakan secara acak setiap tahunnya dalam arti, seluruh karyawan PDAM tidak mengetahui pasti kapan kegiatan sosialisasi dan tes urin di lakukan.

"Seperti tahun sebelumnya, seluruh pegawai wajib mengikuti tes urin dengan total jumlah pegawai hampir 250 orang," katanya.

Ia mengatakan, jika ada karyawan yang terbukti melalui hasil tes urin yang menggunakan obat-obatan terlarang, akan diberikan sanksi yaitu dilepas dari pekerjaannya sebagai konsekuensi.

"Sampai tahun ini (2018), dari hasil tes urin tidak ditemukan adanya pegawai yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau narkoba," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo yang hadir sekaligus membuka secara langsung kegiatan tersebut menyatakan apresiasi kepada pihak PDAM Sleman dan BNN Sleman yang melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba.

"Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang menjadi sasaran dalam penyebaran atau pengedaran narkoba. Maka dari itu, kegiatan sosialisasi tersebut dinilai penting sebagai upaya mencegah penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pegawai," katanya.

Sri Purnomo juga menyampaikan kepada para pegawai yang hadir dalam kegiatan tersebut agar peduli dan juga ikut serta dalam mencegah pengedaran narkoba yang dimulai dari keluarga.

"Penggunaan obat-obatan terlarang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tapi juga berimbas ke banyak hal," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024