Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta menggelar kembali kegiatan Pesantren Duafa selama bulan puasa yang akan diikuti masyarakat berprofesi sebagai pengayuh becak, buruh bangunan, dan pedagang asongan.
"Pada tahun ini, akan ada 50 peserta yang mengikuti kegiatan Pesantren Duafa. Kami ingin membantu meringankan beban kepala keluarga ini agar bisa fokus beribadah selama Ramadan 1439 Hijriah dan tetap bisa memperoleh penghasilan untuk keluarga," kata Bidang Pentasharufan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Muhaimin di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan pesantren akan dimulai pada hari Rabu (16/5) malam hingga Ramadan berakhir. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Masjid Diponegoro kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Bahkan, lanjut dia, seluruh peserta diinapkan di Balai RW Miliran yang berada tidak jauh dari Masjid Diponegoro. Seluruh kegiatan pesantren dimulai tiap pukul 16.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
"Peserta bisa berbuka dan sahur di masjid. Seluruhnya kami siapkan setiap hari," kata Muhaimin.
Kegiatan untuk peserta Pesantren Duafa, di antaranya salat wajib berjemaah, Salat Tarawih berjemaah, mengaji dan membaca Alquran, serta mengikuti berbagai kajian keagamaan.
Saat tidak ada jadwal kegiatan di pesantren, seluruh peserta pun masih diperbolehkan melakukan pekerjaan yang menjadi profesi mereka sehari-hari.
"Namun, pada pukul 16.00 WIB sudah harus siap di masjid untuk mengikuti pesantren," katanya.
Baznas Kota Yogyakarta sudah meminta seluruh peserta pesantren membuat surat pernyataan kesanggupan untuk mengikuti kegiatan setiap hari selama Ramadan.
"Pada tahun lalu, ada satu peserta yang tidak dapat mengikuti kegiatan hingga Ramadan berakhir karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan," kata Muhaimin.
Peserta yang berhasil mengikuti kegiatan pesantren selama 1 bulan penuh, akan memperoleh penghargaan yang diwujudkan dalam bentuk uang senilai Rp1 juta dan bingkisan Lebaran.
"Harapannya, mereka terbantu sehingga bisa berlebaran bersama dengan keluarga di rumah," katanya.
Kegiatan pesantren tahun ini, katanya lagi, merupakan kegiatan keempat yang diselenggarakan Baznas Kota Yogyakarta.
Berita Lainnya
Tingkatkan pendidikan agama melalui wakaf Al Quran
Minggu, 7 April 2024 4:58 Wib
Pemuda Indonesia diajak jadi pemimpin gemar berzakat lewat Ekspresi
Minggu, 31 Maret 2024 11:27 Wib
PP Muhammadiyah-Lazismu adakan pesantren mualaf di pulau 3T
Sabtu, 30 Maret 2024 16:38 Wib
Pemuda diajak Najwa Shihab mewujudkan Indonesia Emas bukan Indonesia cemas
Jumat, 29 Maret 2024 20:06 Wib
Pondok pesantren harus memiliki guru bimbingan konseling
Minggu, 24 Maret 2024 20:13 Wib
Implementasi ilmu agama cegah perundungan di pesantren Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 1:36 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
Dukung pendidikan digital pesantren, XL Axiata salurkan bantuan router dan kuota data di DIY dan Jateng
Selasa, 19 Maret 2024 22:37 Wib