Sleman (Antaranews Jogja) - Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan lomba Sleman Innovative Crafts Award (SICA) 2018 yang bertemakan "Inovasi Kerajinan, Menginspirasi Sleman Dalam Memenangkan Pasar Global".
"Lomba ini dimaksudkan untuk mewujudkan ikon kerajinan cinderamata dan kemasan buah salak yang memiliki ciri khas Sleman," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, Senin.
Menurut dia, SICA 2018 dibagi menjadi dua kategori, yaitu souvenir dan "packaging buah salak". Tujuan SICA ini untuk mendapatkan kerajinan khas Sleman sekaligus memberdayakan para pengrajin Sleman untuk memproduksi souvenir-souvenir dari hasil lomba tersebut.
"Kerajinan Sleman sangat prospek, para pengrajin juga cukup besar. Harapannya dengan kegiatan ini dapat memberdayakan para pengrajin seperti halnya lomba desain batik Sinom Parijotho dulu," katanya.
Ia mengatakan, lomba yang memperebutkan total hadih Rp50.000.000 ini dibuka untuk umum secara nasional dengan target 250 peserta. Proses lomba melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama dimulai 5 Juni hingga 5 Agustus 2018 penerimaan desain dan prototype produk yang kemudian dilakukan seleksi administrasi oleh panitia lomba.
"Tahap kedua yaitu 6 hingga 10 Agustus 2018 dilakukan seleksi untuk menyaring 50 besar masing-masing kategori. Tahap terakhir yaitu 28 hingga 31 Agustus 2018 dilakukan seleksi 10 besar dan pemeringkatan baik souvenir maupun packaging salak," katanya.
Kustini mengatakan, kriteria penilaian meliputi originalitas, konsep ide karya, proses produksi,nilai estetika, kesesuaian tema, pesan yang disampaikan, dan detail material.
"Puncak lomba akan diselenggarakan pada September 2018 dan rencananya dikolaborasikan dengan kegiatan Sleman Creative Art Fashion and Lifestyle 2018. Untuk informasi lengkap lomba ini dapat dibuka pada alamat website," katanya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo yang secara langsung melaunching lomba tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya Dekranasda terus bekerja sama dengan Pemkab Sleman berupaya melakukan inovasi dalam memajukan industri kreatif di Sleman.
Dirinya berharap output yang dihasilkan dari lomba ini dapat memunculkan souvenir kreatif dan kemasan salak yang menarik menjadi ciri khas Sleman. Souvenir dan kemasan salak tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi pendamping batik khas Sleman Sinom Parijotho yang telah lebih dahulu dilaunching.
"Melalui lomba ini nantinya akan memunculkan ide souvenir khas Sleman serta membuat salak yang lebih menarik untuk dibawa menjadi oleh-oleh. Dengan packaging yang menarik tentunya nilai jual dapat lebih tinggi, sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman," katanya.
Berita Lainnya
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Bupati Sleman: Jaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan
Selasa, 23 April 2024 14:44 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
Sleman dan Belitung sinergi meningkatkan mutu pelayanan publik
Senin, 22 April 2024 18:50 Wib