Bantul siapkan sistem informasi pengendalian menara telekomunikasi

id menara telekomunikasi

Bantul siapkan sistem informasi pengendalian menara telekomunikasi

Ilustrasi. Menara pemancar telekomunikasi (Foto ANTARA/Zabur Karuru)

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan sebuah aplikasi di internet bernama `sistel` sebagai sistem informasi pengendalian menara telekomunikasi di daerah ini.

"Sistel ini bisa diunduh di sistel.bantulkab.go.id. Itu adalah salah satu sistem informasi manajemen yang digunakan untuk pengendalian menara di Bantul," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Rabu.

Menurut dia, dengan sistem itu maka ketika ada calon maupun pihak yang akan mendirikan menara di Bantul bisa melihat terlebih dahulu di dalam sistel tersebut termasuk melihat titik koordinat yang akan didirikan menara.

Ia mengatakan, pengendalian pendirian menara termasuk menara telekomunikasi ini bertujuan agar pertumbuhan menara di Bantul bisa sesuai dengan wilayah atau zona yang sudah dipetakan dan sesuai peruntukkannya.

"Jadi, misalnya saya ingin mendirikan menara di koordinat titik ini, nanti bisa dimasukkan dulu di sistel itu, koordinatnya berapa dimasukkan di situ nanti akan ketahuan berada di dalam lingkaran atau luar lingkaran," katanya.

Nugroho menjelaskan, kalau titik koordinat untuk didirikan menara itu masuk dalam lingkaran pasti dari sistem akan memandu tahapan selanjutnya bahwa itu diizinkan, namun jika di luar lingkaran maka sistem tidak mengizinkan.

"Itu adalah satu syarat nantinya termasuk peta-peta itu salah satu untuk proses perizinan selanjutnya di dalam izin mendirikan menara telekomunikasi seluler," katanya.

Menurut dia, dengan sistem yang dikembangkan belum lama ini akan terus disosialisasikan kepada masyarakat, agar nantinya bisa mengecek ketika di daerahnya terdapat menara melalui aplikasi tersebut yang bisa diakses melalui android.

"Ambil saja android cari koordinatnya berapa masukan di situ nanti akan tahu menara ini memang masuk di zona atau tidak, sehingga kami dari Pemkab Bantul lewat Dinas Perizinan akan mengetahui ketika itu masih berada di dalam zona itu nanti diizinkan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini jumlah menara yang tersebar di seluruh Bantul yang terdata di instansinya sekitar 310 menara."Di dalam pencermatan kita itu ada beberapa menara yang memang sedang proses izin," katanya.