Siswa ikuti khataman Al Quran

id Siswa sd

Siswa ikuti khataman Al Quran

Ilustrasi seorang siswa SD (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/foc/17.)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Sebanyak 872 siswa kelas VI SD/MI di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti Khataman Al Quran sebagai wujud pelaksanaan pendidikan karakter di wilayah itu.

"Secara keseluruhan peserta didik atau siswa kelas VI SD/MI di Kulon aprogo sebanyak 5.884 anak. Dari jumlah itu yang mengikuti khataman Al Quran sebanyak 872 anak, yakni 260 laki-laki dan 612 perempuan dari 201 SD/MI," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Sumarsana di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan khataman Al Quran tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Perda Kulon Progo Nomor 18/2015 tentang Pendidikan Karakter yang mulai efektif berlaku Januari 2018. Dalam Perda itu antara lain diatur peserta didik kelas VI SD/MI yang beragama Islam diharapkan sudah Khatam Al Quran dan sholat lima waktu.

Khataman Al Quran masuk dalam ekstrakurikuler religius, yang merupakan bagian pendidikan karakter. Pelaksanaan pendidikan karakter bertujuan menumbuhkan peserta didik yang memiliki jiwa kebangsaan yang tangguh, kompetitif, beraklak mulia, bermorap, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dijiwai Pancasila, iman dam taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk mencapai tujuan tersebutm jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs wajib melakukan pembiasaan ektrakulikuler religius, pengamalan nilai-nilai Pancasila, dan budaya kemataraman," kata Sumarsana.

"Kami berhaeap akhir tahun ajaran 2018/2019 peserta didik yang telah khatam Al Quran bertambah. Semoga menjadi generasi Qurani, cinta Pancasila dan cinta Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia emas 2045," harapnya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengungkapkan khataman Al Quran siswa kelas VI SD/MI tersebut merupakan yang pertama kali diselenggarakan sejak adanya Perda Pendidikan Karakter.

Perda Pendidikan Karakter di Kulon Progo, ada tiga hal yang ditekankan pada peserta didik. Yang pertama, pada bidang agama peserta didik SD/MI diwajibkan khatam Al Quran bagi yang beragama Islam sedagkan yang beragama lain khatam kitabnya masing-masing, kemudian yang kedua harus mengamalkan Pancasila sebagai nilai luhur bangsa, serta yang ketiga budaya kemataraman seperti sopan-santun.

Hasto berharap dengan diselenggarakannya khataman bersama tersebut akan memberikan makna yang besar kepada karakter anak-anak didik di Kulonprogo yang akan menjadi generasi emas menuju Indonesia emas 2045.

"Kami berharap pendidikan karakter melahirkan generasi yang baik, tidak anarkis, betul-betul cinta Indonesia, cinta Pancasila, dan betul-betul iman dan taqwa," harapnya.