Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pelaku usaha sektor pariwisata, seperti hotel dan tempat wisata, telah meningkatkan keamanan sebagai antisipasi sejumlah aksi teror.
"Tentu seperti itu. Untuk hotel, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) sudah ada permintaan bahwa keamanan ditingkatkan," kata Arief ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini terdapat 12 anjuran perjalanan (travel advisory) untuk Indonesia, di antaranya dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong.
"Travel advisory itu adalah kewajiban negara mengingatkan warganya, belum larangan. Ditujukan kepada warga negara tersebut kepada warga negaranya yang sedang berada di suatu daerah," kata Arief.
Seperti diketahui, pada Rabu (16/5) pagi, telah terjadi aksi penyerangan di Markas Kepolisian Daerah Riau. Petugas Polda Riau menembak mati empat pelaku penyerangan.
Kejadian penyerangan di Riau tersebut menyusul sejumlah aksi teror sebelumnya yang terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya dan Sidoarjo.
Menpar berharap kondisi keamanan nasional terkait aksi teror dapat segera teratasi.
Berita Lainnya
Ketum PBNU pastikan tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur
Rabu, 31 Januari 2024 14:10 Wib
Gus Yahya sebut UNU Yogyakarta dimulai dari visi pribadi Presiden Jokowi
Rabu, 31 Januari 2024 12:19 Wib
Gus Yahya minta pengurus NU pacu kinerja untuk kemenangan Indonesia
Senin, 29 Januari 2024 12:27 Wib
Gus Yahya tegaskan PBNU tak terlibat dukung capres di Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 11:59 Wib
Gus Yahya menegaskan sekadar pelaksana keputusan Syuriah PBNU
Minggu, 28 Januari 2024 22:20 Wib
Ketum PBNU: Tak pernah jadi pengurus NU yang ragukan Khofifah
Senin, 15 Januari 2024 19:16 Wib
Mawardi Yahya Ketua TKD Sumsel untuk Prabowo-Gibran
Sabtu, 18 November 2023 6:59 Wib
Sambangi parpol "bocil", Prabowo rendah hati
Jumat, 11 Agustus 2023 5:20 Wib