Zurich (Antaranews Jogja/Reuters) - Juara Liga Europa Atletico Madrid didakwa dengan "perilaku rasis" oleh UEFA terkait spanduk yang ditampilkan para pendukungnya selama pertandingan yang dimenangkan dengan skor 3-0 atas Olympique de Marseille di babak final, Rabu.
Badan sepak bola Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa mereka telah membuka persidangan melawan klub Spanyol itu di bawah Pasal 14 peraturan disiplinnya.
Marseille dan Atletico juga menghadapi ancaman hukuman karena menyalakan kembang api selama pertandingan.
Fans yang sangat antusias mendukung tim Prancis ini menyalakan kembang api dan petasan beberapa saat sebelum pertandingan dimulai sehingga laga itu dimulai di bawah kabut tebal asap.
Pendukung Atletico juga menyalakan sejumlah kecil kembang api mereka setelah Antoine Griezmann mencetak dua golnya, sementara fans Prancis menanggapinya dengan menampilkan kembang api lainnya, beberapa di antaranya dilemparkan ke lapangan menjelang akhir pertandingan.
Fans Marseille juga menyebabkan "tindakan merusak" di Stadion Groupama, kandang saingan Olympique Lyonnais dan klub Prancis tersebut didakwa UEFA setelah pemain mereka terlambat untuk memulai babak kedua.
Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA akan menyidangkan kasus ini pada 31 Mei.
Berita Lainnya
Manchester City gebuk Copenhagen, amankan posisi 8 besar
Kamis, 7 Maret 2024 6:40 Wib
Italia dan Prancis bertarung di "grup neraka" UEFA
Jumat, 9 Februari 2024 4:33 Wib
Spanyol, Kroasia, dan Italia gabung di grup B
Minggu, 3 Desember 2023 8:13 Wib
Manchester City tekuk Crvena Zvezda 3-1
Rabu, 20 September 2023 9:10 Wib
Pep Guardiola terpilih pelatih terbaik UEFA 2022/2023
Jumat, 1 September 2023 7:20 Wib
Terpilih pemain terbaik UEFA, penyerang City, Haaland
Jumat, 1 September 2023 7:18 Wib
Gabung di grup neraka UEFA, empat kesebelasan
Jumat, 1 September 2023 7:16 Wib
Ada apa Juventus dilarang main di Liga Eropa?
Sabtu, 29 Juli 2023 6:21 Wib