Dinas: puluhan hektare lahan pertanian terdampak kekeringan

id tanaman kekeringan

Dinas: puluhan hektare lahan pertanian terdampak kekeringan

Ilustrasi, kekeringan lahan persawahan. (Foto ANTARA)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat puluhan hektare lahan pertanian sudah terdampak kekeringan, dan enam hektare di antaranya dipastikan gagal panen.

"Rinciannya rusak ringan akibat kemarau 31 hektare, rusak sedang 10 hektare dan rusak berat atau puso enam hektare," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharja Yuwono di Gunung Kidul, Minggu.

Dia mengatakan lahan yang rusak menyebar di Kecamatan Ponjong, Playen, Wonosari, Karangmojo, Semin dan wilayah Kecamatan Ngawen.

"Seluas enam hektare lahan pertanian gagal panen atau terkena puso berada di wilayah Kecamatan Wonosari, di antaranya Desa Siraman dan Desa Pulutan," katanya.

Raharja mengatakan lahan puso dan kekeringan diusulkan mendapatkan bantuan benih untuk musim tanam satu tahun ini dan 2019. Disiapkan bantuan benih dari pemerintah pusat gratis.

"Potensi luasan puso bisa bertambah tergantung curah hujan. Seperti wilayah patuk dan gedangsari awalnya sempat khawatir puso tetapi kemarin sempat hujan," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap lahan pertanian dengan menyebar petugas. Harapannya petani untuk memanfaatkan sumur gali atau pompa yang ada di sekitar lahan pertanian.

"Semoga lahan pertanian yang puso tidak meluas," katanya.

Sementara Kades Kampung Suparna mengatakan lahan pertanian di desanya tergantung irigasi. Ia berharap ada bantuan untuk membangun saluran irigasi.

"Untuk air minum sudah tidak masalah, tetapi pertanian membutuhkan bantuan pembuatan irigasi," katanya.

(U.KR-STR)