Pencak silat membutuhkan dukungan semua pihak

id silat

Pencak silat membutuhkan dukungan semua pihak

Ilustrasi pencak silat (antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar menilai olah raga pencak silat Indonesia membutuhkan dukungan semua pihak agar bisa lebih berkembang dan menjadi ciri atau identitas bangsa ini.

"Perlu dukungan semua pihak agar pencak silat menjadi bagian dari olahraga profesional yang mampu melaksanakan even nasional maupun internasional," kata Muhaimin usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina Federasi Beladiri Profesional (FB Pro) Indonesia, di Jakarta, Minggu.

Dia menilai pencak silat merupakan khazanah kekuatan bangsa Indonesia yang sudah ada sejak berabad-abad lalu yang di dalamnya mengandung kemampuan teknis olahraga ketahanan fisik dan psikis.

Selain itu menurut dia, dalam olah raga pencak silat, ada nilai luhur tradisi budaya Indonesia yang menanamkan pribadi kuat, kokoh, mandiri dan berakhlakul karimah.

"Dari olah raga ini melahirkan pemimpin lokal dan nasional Indonesia. Saya ingin olahraga ini dikelola lebih profesional," ujarnya.

Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP PKB itu menilai pencak silat yang merupakan olah raga asli Indonesia harus menjadi "tuan rumah" di dalam negeri sekaligus harus "go international" sehingga membanggakan bangsa Indonesia di dunia.

Dia meyakini FBPro Indonesia memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengangkat olah raga tersebut ke tingkat internasional.

"Asian Games 2018 di Jakarta menjadi momentum Pencak Silat pertama kali dipertandingkan. Kami mendorong kepala daerah berkontribusi mempromisikan olahraga tersebut agar memunculkan para pendekar yang profesional," katanya.

Selain itu Muhaimin berharap FBPro Indonesia mampu memberikan nilai tambah bagi para pendekar agar bisa mengekspresian seninya sehingga membanggakan bangsa Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan, dan Ketua Umum FBPro Indonesia Taufan Rotorasiko. 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024