Pemkot Yogyakarta lambat lakukan penataan pegawai

id ASN

Pemkot Yogyakarta  lambat lakukan penataan pegawai

Ilustrasi ASN. (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Proses penataan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang belum dapat dituntaskan hingga satu tahun kepemimpinan pasangan kepala daerah Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi menjadi sorotan dari berbagai pihak.

"Seharusnya penataan pegawai sudah bisa dilakukan enam bulan sejak kepala daerah dilantik. Namun, hingga satu tahun belum ada penataan pegawai khususnya jabatan Eselon II yang dilakukan," kata Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko di Yogyakarta, Senin.

Ia khawatir, jika kekosongan jabatan tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka akan berdampak pada menurunnya kualitas kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menyelesaikan program atau kegiatan yang sudah direncanakan.

Saat ini, lanjut dia, terdapat belasan jabatan pejabat Eselon II yang masih kosong dan hanya diisi oleh pelaksana tugas.

Selain penataan pegawai, Sujanarko juga menyoroti lemahnya proses penegakan peraturan daerah, salah satunya eksekusi Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Reklame yang sudah ditetapkan sejak 2015.

"Sampai saat ini, masih banyak reklame luar ruang yang masuk kategori melanggar namun belum dieksekusi," katanya yang kemudian mengingatkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjaga komitmennya terhadap penegakan peraturan daerah.

Sementara itu, Ketua RT 30 RW 08 Kelurahan Pandeyan Kecamatan Umbulharjo, Wantoro, mengatakan sudah banyak program atau kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dan langsung dirasakan warga.

"Misalnya pembangunan talud dan saluran air hujan serta kegiatan untuk penataan kawasan kumuh. Banyak yang sudah dilakukan," katanya.

Hanya saja, Wantoro meminta agar kepala daerah, baik Wali Kota Haryadi Suyuti maupun Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi memberikan perhatian yang lebih kepada warga dengan sering turun ke wilayah. "Misalnya kegiatan `blusukan` menemui warga secara langsung bisa diperbanyak," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, sudah berusaha mewujudkan visi dan misi seperti yang disampaikan saat kampanye pemilihan kepala daerah dalam rencana pembangunan selama lima tahun kepemimpinan mereka.

Sedangkan untuk penataan pegawai, ia mengatakan sudah dalam proses dan meminta pegawai untuk tidak khawatir dengan hasil yang nantinya akan ditetapkan. "Penataan pegawai akan dilakukan transparan," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.

"Salah satu program yang baru saja diluncurkan adalah `Gandeng Gendong` dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Di dalam program tersebut, terdapat lima unsur yang saling bekerja sama yaitu pemerintah daerah, kampus, perusahaan, komunitas dan kampung.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024